Wahai Kepala Daerah Lain, Berminat Copy-Paste Kota Pekalongan yang Gratiskan Tes Swab?

| 16 Oct 2020 13:20
Wahai Kepala Daerah Lain, Berminat Copy-Paste Kota Pekalongan yang Gratiskan Tes Swab?
Ilustrasi petugas kesehatan sedang mengambil sampel swab test (Foto via Pemprov Jateng)

ERA.id - Seluruh rumah sakit diminta untuk menerapkan harga tertinggi biaya swab test mandiri Rp900 ribu. Kota Pekalongan tak mengikuti. Mereka malah memberi gratis kepada warga yang mau swab test.

Tapi kalau ingin bisa mendapatkan pelayanan ini, ada syarat yang harus dipenuhi. Pintu koordinasi ada di tangan setiap kelurahan. 

"Masyarakat yang berminat melakukan tes swab, akan didata dari kelurahan masing-masing dan selanjutnya diusulkan ke Dinkes,” jelas Camat Pekalongan Utara, Sri Karyati seperti redaksi era.id kutip dari laman resmi Pemprov Jawa Tengah, Rabu (14/10/2020).

Masyarakat yang ingin mendaftar, wajib melampirkan dokumen data diri pendukung, seperti fotokopi KTP atau KK. Data diri pendukung tersebut akan diinput di aplikasi sehingga bisa langsung terdaftar.

Tes swab massal bagi masyarakat yang telah mendaftar akan diusulkan ke Dinkes agar dapat menentukan waktu tes swab. Pilihannya ada dua, apakah swab tes di lakukan di kelurahan atau di rumah sakit rujukan.

"Setelah terdaftar, masyarakat tinggal menunggu jawaban dari Dinkes, apakah tes swab akan dilakukan di masing-masing kelurahan, secara kolektif di kecamatan, ataupun di Rumah Sakit Hermina,” tandas Karyati.

Dia menambahkan, tes swab yang dilakukan hari ini di Kecamatan Pekalongan Utara, dikarenakan akhir-akhir ini para petugas di wilayah setempat disibukkan dengan pengurusan bantuan sosial COVID-19, sehingga sering kontak dengan ratusan masyarakat. Selain itu, angka penambahan kasus positif COVID-19 di Kecamatan Pekalongan Utara juga tinggi.

"Sebagai pelayan masyarakat, ASN harus sehat utamanya dari Covid-19. Supaya dapat memberikan pelayanan yang prima bagi warganya,” tandas Karyati.

Dirinya menyebut, dari 83 orang yang menjalani tes swab di Kecamatan Pekalongan Utara, terdapat satu orang pegawai kecamatan dan kelurahan yang terkonfirmasi potitif.

"Keduanya adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) dan tengah dikarantina di Gedung Diklat,” ungkap Karyati.

“Kemarin ada pegawai yang belum ikut swab karena kondisi tubuh yang tidak memungkinkan. Sudah kami usulkan untuk ikut pada tes swab berikutnya,” beber Karyati.

Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menjelaskan, Pemerintah Kota Pekalongan tengah masif menyelenggarakan tes swab dengan harapan dapat mencegah merebaknya penularan COVID-19 di Kota Pekalongan.

“Kami tidak hanya menggalakkan tes swab di kalangan ASN, tetapi juga untuk masyarakat,” pungkas Budi.

Tags : swab test
Rekomendasi