Hewan yang Berpuasa, Buaya Bisa Berbulan-Bulan Tidak Makan

| 14 Mar 2024 21:21
Hewan yang Berpuasa, Buaya Bisa Berbulan-Bulan Tidak Makan
Buaya adalah hewan yang berpuasa lama (unsplsh)

ERA.idPuasa tidak melulu sebagai ritual keagamaan yang dilakukan manusia. Tahukan Anda jika di alam liar terdapat beberapa hewan yang berpuasa dalam berbagai bentuk dan periode.

Fenomena hewan puasa ini menunjukkan bahwa puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga memiliki manfaat penting bagi kesehatan dan kelangsungan hidup hewan.

Artikel ini akan membahas beberapa fakta menarik tentang puasa hewan, dan melihat lebih dalam alasan hewan melakukannya.

Apa Saja Hewan yang Berpuasa?

Hendro Kusumo Eko Prasetyo Moro, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi UAD dalam tulisannya yang berjudul Why Do Animals Fast? menjelaskan jika beberapa hewan berpuasa selama berhari-hari atau berbulan-bulan.

Selain itu, ada juga hewan yang melakukan estivasi, yaitu tidur panjang selama musim panas.  Hal ini dilakukan karena jarangnya makanan dan pencegahan dehidrasi.

Adapun hewan yang berpuasa ini termasuk buaya, ular, kodok, capung, aardvark, lemur, siput, ikan lungfish, kepiting, dan limusin.  Hewan-hewan ini akan berpuasa dalam jangka waktu yang berbeda-beda, mulai dari berhari-hari hingga beberapa tahun seperti yang dilakukan limusin.

Alasan hewan melakukan puasa pun beragam. Lanta apa yang membuat Hewan-hewan ini mampu bertahan terhadap rasa lapar dan haus selama berbulan-bulan? Berikut ini beberapa hewan yang berpuasa dalam kondisi tertentu.

Alasan hewan melakukan puasa pun beragam (unsplash)

Sebagai contoh adalah ular yang berpuasa setelah memakan mangsa yang besar dan menyimpannya di dalam usus. Hal tersebut lantaran proses pencernaan mangsa yang besar membutuhkan waktu lama.

Perlu diketahui, ular berpuasa selama 2 hingga 3 minggu. Selama berpuasa, mereka tidak melakukan apapun dan bersembunyi. Terkadang mereka juga berganti kulit. Puasa memudahkan proses ganti kulit karena peningkatan suhu tubuh akibat berpuasa.

Pada saat melakukan ganti kulit biasanya  ular menjadi lebih tenang dan tidak agresif. Kemudian setelah berpuasa, karakteristik dan temperamen mereka berubah drastis dibandingkan sebelum berpuasa.

Apa yang terjadi dengan ular tersebut ternyata mirip dengan manusia. Kebanyakan orang kembali ke karakteristik dan temperamen sebelum berpuasa. Namun, pada  sebagian orang setelah puasa dapat mengolah karakteristik dan temperamen yang lebih baik.

Berapa lama buaya bisa puasa?

Apabila ingin menguak rahasia di balik kemampuan bertahan hidup luar biasa dari dari buaya, maka yang harus dipelajari mengenai metabolisme, perilaku berburu, dan adaptasi mereka untuk puasa yang panjang.

Kemampuan bertahan hidup buaya tanpa makan dapat sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Salah satu faktor penting adalah ukuran buaya. Buaya yang lebih besar cenderung memiliki durasi puasa lebih lama, dan seringkali tidak makan selama beberapa bulan.

Sementara itu, buaya yang lebih kecil mungkin hanya bisa berpuasa selama beberapa minggu.

Selain ukuran, variasi spesies juga memainkan peran penting. Spesies buaya yang berbeda akan memiliki pola puasa yang berbeda pula. Misalnya, buaya Nil dikenal tahan puasa lebih lama dibandingkan dengan alligator Amerika.

Variasi durasi puasa buaya juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti metabolisme, habitat, dan ketersediaan mangsa, interaksi kompleks antara biologi dan lingkungan dalam kehidupan para buaya.

Selain hewan yang berpuasa, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi