Sebelum Mati, Kenapa Kucing Menjauh dari Majikannya dan Pergi Bersembunyi?

| 22 Feb 2021 13:52
Sebelum Mati, Kenapa Kucing Menjauh dari Majikannya dan Pergi Bersembunyi?
Ilustrasi kucing (Wikimedia Commons)

ERA.id - Sebelum mati, biasanya kucing menjauh dari majikannya. Bahkan kebanyakan, kucing tersebut memilih bersembunyi atau menghilang. Itu salah satu hal yang menjadi misteri. Kenapa sih?

Kucing adalah hewan peliharaan yang lucu. Saking lucunya, kematiannya kadang ditangisi pemiliknya. Pokoknya, kucing bisa dipelihara semua kelas masyarakat. Meski begitu, ada juga orang yang begitu tega menyiksanya sampai mati.

Kucing sendiri punya kebiasaan bersembunyi menjelang kematian, sehingga sangat jarang ditemukan bangkai kucing kecuali jika mati tertabrak. Ini berlaku untuk kucing liar maupun kucing peliharaan.

Kucing bersembunyi jelang kematiannya karena ia tidak ingin diganggu saat sekarat. Pada saat kondisi sekarat maupun sakit, kucing membutuhkan ketenangan ekstra untuk pulih dengan beristirahat. Makanya ia suka pergi ke tempat yang sepi dan juga sunyi.

Jika mampu memulihkan diri, ia akan bertahan hidup lebih lama. Jika tidak, maka ia akan mati di tempat yang sepi. Itulah yang menyebabkan kucing suka menghindar saat sakaratul maut ataupun sakit.

Kucing yang terbiasa bersembunyi menjelang kematian juga punya alasan, bahwa jika ia sakit, musuh yang menyerangnya lebih berbahaya. Sebab kekuatan untuk melawan pasti juga terbatas. Makanya, kucing lebih baik menghindar agar bisa mengembalikan kondisi tubuhnya lebih bugar.

Kucing juga dapat mengetahui kapan ia akan mati. Hal ini terjadi karena kucing memiliki insting yang kuat tentang usianya yang tidak lama lagi berada di dunia. Maka dari itu, ia akan menghindari keramaian dari manusia saat akan mati. Jika kucing Anda hilang dan sudah tidak kembali ke rumah, ada kemungkinan ia sudah mati.

Seringkali hal itu terjadi, beberapa hari kucing pergi dan tidak ada walaupun setelah pemiliknya mencari-cari. Sebaliknya, ia akan kembali ke rumah majikannya jika sehat, karena kucing adalah hewan yang setia. Di balik itu semua, perlu diketahui, kucing sangat peka terhadap perasaan majikannya.

Kucing tidak mau melihat majikannya bersedih saat ia mati. Maka ia bersembunyi dan menjauhi majikannya saat ia sedang sekarat. Saat majikannya bersedih, kadang kucing seakan-akan mengerti pada perasaan majikannya. Hal ini yang membuatnya mendapatkan julukan hewan yang sangat peka terhadap perasaan majikannya.

Kucing biasanya membuntuti majikannya karena ia sayang. Namun hakikatnya, kucing merupakan makhluk yang independen dan mandiri. Hal ini terbukti saat menjelang ajal, ia berusaha menghadapinya sendiri. Intinya, kucing menghindar dari majikannya dan memilih tempat yang sunyi sampai orang tidak akan menemukan bangkainya saat sudah mati.

Rekomendasi