Perjalanan Festival Coachella yang Mengayomi Semua Genre Musik

| 20 Apr 2022 15:05
Perjalanan Festival Coachella yang Mengayomi Semua Genre Musik
(Coachella.com)

ERA.id - Nama Coachella bekalangan ini santer disebut-sebut oleh warganet Indonesia. Itu dampak dari Niki Zefanya, Rich Brian, dan Warren Hue dalam naungan label 88rising tampil di konser Coachella. 

Niki Saat Menyanyi Lagu "Sempurna" di Coachella (Instagram/nikizefanya)

Niki tercatat dalam sejarah, untuk pertama kali penyanyi perempuan Indonesia tampil di Coachella pada tahun ini. Namun, untuk orang Indonesia yang pertama kali tampil di festival Coachella adalah Dougy Mandagi bersama bandnya The Temper Trap pada 2010.

Cuplikan saat Niki bernyanyi lagu "Sempurna" di Coachella beredar di media sosial. Dan, yang membuat warganet Indonesia semakin bangga ketika melihat Brian menyanyi dan di belakangnya ada foto monumen nasional (Monas). 

Belum lagi kehebohan Najwa Shihab menghadiri konser itu, bertemu dua penyanyi yang begitu digandrungi kawula muda. Semakin hebohlah nama Coachella di publik Tanah Air. Setidaknya, di beberapa media sosial video singkat Coachella muncul di linimasa. 

Rich Brian Tampil di Festival Coachella (Instagram.com/brianimanuel)

Apa istimewa konser Coachella sehingga di media sosial seolah-olah tampak memiliki privilese? 

The Coachella Valley Music and Arts Festival atau umumnya disebut Festival Coachella atau disederhanakan menjadi Coachella merupakan pergelaran musik dan seni tahunan yang diselenggarakan di Empire Polo Club di Lembah Coachella, Gurun Colorado, Indio, California, Amerika Serikat. 

Pendiri Coachella ialah Paul Tollet dan Rick Van Santen, yang dikelola oleh Goldenvoice, anak perusahaan AEG Presents. Sesuai keterangan di Los Angeles Times, 03 Januari 2004, Van Santen meninggal di rumahnya di Ventura County dengan penyakit komplikasi pada Minggu, 28 Desember 2003. 

Goldenvoice berani mengambil sikap sebagai promotor di mana ketika yang lain tidak mau mengambilnya. Anno 1980-an, ketika promotor besar menjauhi genre punk karena reputasinya identik dengan kekerasan, Goldenvoice malah menampilkan aksi punk di tempat-tempat besar, misal The Hollywood Palladium (sekarang bernama Avalon).

Kerabat Van Santen, Brenden Mullen mengatakan tidak mungkin ada grup musik Los Angeles sejak awal tahun 80-an yang memainkan edgy rock yang tidak berhutang kepada Rick Van Santen. 

Kehadiran Coachella tidak terlepas dari beberapa peristiwa sebelumnya. Pada 1985, pengusaha Alexander Haagen III membeli apa yang sekarang menjadi Empire Polo Club di Indio. Kemudian, ia membuka klub pada Maret 1987.

Pada Okober 1993, Goldenvoice memnggelar konser di Empire Polo Club, yang menjadi band utamanya adalah Pearl Jam. Konser musik ini menarik 25.000 orang, dan hal ini menjadi pembuktian kelayakan lapangan sebagai tempat festival beken selanjutnya. 

Dari akumulasi itu, ditambahkan lagi kemunculan pergelaran musik Woodstock pada 22—25 Juli 1999 yang rusuh memantik Goldenvoice menggelar The Coachella Valley Music and Arts Festival. Diniatkan sejak awal bahwa Woodstock'99 akan sama seperti tahun 1969 yang membawa pesan perdamaian, cinta, kebahagian. Sayangnya, itu tidak terjadi, malah merenggut beberapa nyawa. 

Coachella hadir menjadi penawar. Untuk pertama kalinya, Festival Coachella diselenggarakan pada 9—10 Oktober 1999. Beck, Tool, Rage Againt the Machine menjadi penampil utamanya ketika itu. Memasuki tahun 2000, Coachella tidak menyelenggarakan festival, sebab tahun itu konser musik bejibun membuat pencinta musik Amerika Serikat menjadi jenuh. 

Selanjutnya, April 2001, Coachella kembali sampai tahun 2019. Tahun 2020 dan 2021 jeda karena ulah pandemi yang melanda dunia. Semua terhenti. Tahun ini, Coachella kembali menyampa penikmat musik dunia. 

Penjelasan di Britanica.com, Coachella cenderung menampilkan musik elektronik. Para penampilnya berbagai genre musik, dari rock, pop, dan hip-hop. Penyanyi baru maupun senior dihadirkan tanpa pandang bulu. 

Rich Brian Tampil di Festival Coachella (Instagram.com/brianimanuel)

Untuk honor, juga variatif. Untuk band indie diganjar 500 dolar AS atau sekitar Rp7,1 jutaan hingga 100 ribu dolar atau Rp1,43 miliar. Namun, untuk bintang utama mempunyai bayaran lebih mahal. Pada 2018, Beyonce menjadi penyanyi paling mahal di Coachella.

Promotornya mencoba tetap menjaga festival tetap segar. Mungkin karena itu, penyelenggara tidak saja menghadirkan musik, tetapi juga pernak-pernik lain. Peserta bisa melihat seni lainnya, seperti seni patung, dan juga menikmati makanan dan minuman.

Tiap tahun, di bulan April, Coachella telah menjadi destinasi musik dan seni. Setelah Dougy, Niki, Brian, dan Warren, siapa lagi penyanyi Indonesia yang akan tampil di Festival Coachella? Mari menantikan gebrakan musisi Tanah Air.

Rekomendasi