ERA.id - Saat ini masyarakat Indonesia penggemar olahraga beladiri sedang menggandrungi tontonan Mixed Martial Arts (MMA). Tontonan ini menjadi favorit bagi masyarakat karena menyuguhkan beladiri campuran, dengan kata lain diperbolehkan menggunakan teknik apa pun. Pertandingan ini juga kerap disebut sebagai UFC. Namun, tahukah Anda apa perbedaan dari MMA dengan UFC?
Pertandingan MMA yang disaksikan masyarakat Indonesia tidak hanya laga internasional, tetapi juga MMA yang diselenggarakan di dalam negeri. Kompetisi MMA di Indonesia diselenggarakan dengan nama One Pride MMA atas kerja sama TvOne dengan Komite Beladiri Indonesia. One Pride MMA yang dirilis pada 2016 ini pun menerima sambutan baik dari masyarakat.
Laga MMA tingkat internasional juga menjadi acara menarik yang sangat dinantikan. Apalagi jika mereka menyaksikan petarung-petarung kenamaan bertanding.
Lantas apa perbedaan dari MMA dan UFC? Simak penjelasannya berikut ini.
Perbedaan MMA dan UFC
Kebanyakan orang menganggap MMA dan UFC merupakan pertandingan beladiri yang serupa. Sebenarnya, keduanya memang masih dalam satu lingkup manajemen yang sama (pertandingan beladiri campuran), tetapi keduanya merupakan nama yang berbeda.
MMA adalah pertandingannya, yaitu pertarungan beladiri campuran. Sedangkan Ultimate Fighting Championship (UFC) adalah organisasi atau promotor yang menggelar kompetisi MMA.
Jika banyak orang yang sering keliru dalam mempersepsikan nama MMA dan UFC, sebenarnya hal ini adalah sebuah kewajaran. Sebab, keduanya masih ada dalam satu lingkup pertandingan beladiri campuran. Ada banyak organisasi MMA selain UFC, misalnya ONE Championship, PFL, Bellator, Invicta, dan sebagainya.
Pengertian UFC
UFC adalah promotor maupun penyelenggara MMA Amerika yang basisnya berlokasi di Las Vegas, Nevada. UFC dapat dikatakan sebagai organisasi yang menggelar MMA terbesar di dunia. Pengelola UFC sendiri adalah Endeavor Group Holdings bersama Siver Lake Partners, Kohlberg Kravis Roberts, dan MSD Capital.
Pertandingan UFC diselenggarakan di seluruh dunia. UFC pertama kali diselenggarakan di McNichols Sports Arena di Colorado pada tahun 1993. Kompetisi beladiri ini diperbolehkan menerapkan berbagai teknik, contohnya Gulat, Tinju, Taekwondo, Kickboxing, Karate, Gulat, Muay Thai, Jiu-jitsu Brasil, dan Judo.
Daftar Kelas di UFC
Dilansir dari berbagai sumber, ada 10 divisi kelas yang masuk ke dalam kategori UFC beserta berat badan. Untuk lebih lanjutnya, simak penjelasan di bawah ini:
Nomor - Jenis Kelas - Berat Maximum
· Strawweight (kelas jerami) - 52,2 kg (115 pound)
· Flyweight (kelas terbang) - 56,7 kg (125 pound)
· Bantamweight (Kelas bantam) - 61,2 kg (135 pound)
· Featherweight (kelas bulu) - 65,8 kg (145 pound)
· Lightweight (kelas ringan) - 70,3 kg (155 pound)
· Welterweight (kelas welter) - 77,1 kg (170 pound)
· Middleweight (kelas menengah) - 83,9 kg (185 pound)
· Light Heavyweight (kelas berat ringan) - 93,0 kg (205 pound)
· Heavyweight (kelas berat) - 120,2 kg (265 pound)
· Super Heavyweight (kelas berat super) – Unlimited
Untuk mengikuti UFC, masing-masing petarung tentunya harus mempunyai kesamaan pada divisi kelas ketika mengawali pertarungan di atas ring. Adapun daftar susunannya adalah sebagai berikut;
· Kelas Berat Pria
· Kelas Berat Ringan Pria
· Kelas Menengah Pria
· Kelas Welter Pria
· Kelas Ringan Pria
· Kelas Bulu Pria
· Kelas Bantam Pria
· Kelas Terbang Pria
· Kelas Bulu Wanita
· Kelas Bantam Wanita
· Kelas Terbang Wanita
· Kelas Jerami Wanita
Demikianlah penjelasan mengenai MMA dan UFC, serta kelas di UFC. Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi petarung dalam kompetisi ini, tentunya harus mempersiapkan diri secara matang dan terukur sebagai bekal menuju ring.
Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…