ERA.id - Bulan Ramadan di depan mata. Bagi orang yang memiliki penyakit maag, puasa tetap bisa dilakukan dengan cara yang lebih sehat. Ada beberapa tips puasa bagi penderita maag untuk diterapkan.
Ketika menjalankan puasa Ramadan, pola makan tentu akan berubah. Perubahan tersebut bisa memicu kenaikan asam lambung saat perut dalam keadaan kosong.
Namun, sejumlah penelitian menyebutkan, gejala GERD bisa membaik saat seseorang berpuasa. Hal tersebut belum berlaku bagi semua penderita sebab orang yang menderita maag kronis butuh perlakuan yang berbeda.
Jika Anda termasuk pengidap maag kronis, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa secara penuh. Sementara, Anda yang memiliki gangguan maag biasa bisa mencoba beberapa tips yang dikutip Era.id dari beberapa sumber berikut.
Berbagai Tips Puasa bagi Penderita Maag
· Makan secukupnya
Orang berpuasa bisa makan dan minum saat berbuka hingga waktu sahur. Namun, janganlah Anda makan dengan porsi yang banyak dalam waktu waktu. Makan banyak dalam waktu waktu, misal saat berbuka atau saat sahur, bisa membuat lambung bekerja keras. Sebaiknya Anda makan dengan jumlah yang cukup dan berkala.
· Berbuka dengan makanan ringan
Setelah satu hari berpuasa, lambung butuh penyesuaian saat diisi makanan agar tidak kaget. Aaat berbuka, makanlah makanan ringan terlebih dahulu, kemudian salat, dan baru makan besar (tetap dengan porsi yang tidak besar). Jika Anda masih merasa lapar, Anda bisa kembali makan makanan ringan setelah salat Tarawih, seperti buah atau biskuit.
· Perlahan-lahan
Jangan makan dengan tergesa-gesa. Makanlah secara perlahan dan jangan pula makan sambil mengobrol. Makan secara cepat, apalagi sambil mengobrol, membuat udara banyak yang masuk ke saluran cerna. Hal tersebut bisa memicu sakit maag.
· Hindari makanan pemicu maag
Beberapa makanan yang bisa memicu maag sebaiknya dihindari selama bulan Ramadan. Beberapa jenis makanan tersebut adalah makanan yang asam, pedas, dan bersantan.
Makanan-makanan tersebut bisa merangsang asam lambung keluar dalam jumlah lebih banyak. Anda juga disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang menghasilkan banyak gas, seperti kubis/kol, sawi, nangka, dan lain sebagainya.
· Hindari minuman berkafein dan soda
Ada beberapa jenis minuman yang sebaiknya dihindari agar gejala maag tidak terjadi, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda. Kafein dan soda bisa merangsang peningkatan produksi asam lambung sehingga maag bisa terjadi.
· Hindari obat pereda nyeri
Konsumsi obat pereda nyeri (analgesik) secara rutin bisa menyebabkan iritasi pada lambung, terutama saat kosong. Hal tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya maag. Jika Anda mengalami gangguan nyeri sehingga butuh obat pereda nyeri, sebaiknya bertanya kepada dokter terlebih dulu.
· Tidak tidur setelah makan
Tak jarang, orang langsung tidur setelah sahur. Hal ini bisa memicu sakit maag. Jika Anda benar-benar mengantuk, tidurlah dengan posisi setengah duduk, yaitu menyangga kepala dan bahu dengan tumpukan bantal. Dengan demikian, posisi kepala dan bahu lebih tinggi dari perut.
· Kelola stres dan emosi
Mengelola emosi adalah hal penting dalam puasa. Hal tersebut tenyata juga baik untuk meminimalisir datangnya gangguan penyakit maag. Pengelolaan stres dan emosi yang baik bisa menurunkan risiko maag.
Beberapa hal bisa dilakukan untuk mengelola stres dan emosi dengan baik, seperti beristirahat, berdoa, meditasi, latihan pernapasan, melakukan hobi, bercerita dengan seseorang, dan sebagainya.
Itulah berbagai tips puasa bagi penderita maag. Jika Anda masih mengalami gangguan maag, segera lakukan pemeriksaan di dokter.