Kopi terbaik untuk Perut Sensitif yang Direkomendasikan

| 07 Nov 2023 07:00
Kopi terbaik untuk Perut Sensitif yang Direkomendasikan
Ilustrasi kopi. (Foto: Pexels)

ERA.id - Sajian secangkir kopi panas di pagi hari tentunya dapat membuat semangat Anda lebih hidup untuk menjalankan aktivitas. Sebab, kandungan kafein yang ada di dalamnya berfungsi untuk menstimulasi suasana hati, fokus, dan juga kewaspadaan Anda. Namun, bagi sebagian orang yang memiliki lambung sensitif, tentunya harus berhati-hati. Lantas apa saja kopi terbaik untuk perut sensitif?

Menurut pakar kopi Genevieve Kappler, di bawah ini adalah beberapa jenis kopi yang direkomendasikan bagi Anda yang memiliki perut sensitif:

Ilustrasi kopi. (Freepik.com)

Espresso

Kappler menjelaskan, jenis kopi yang lebih cenderung menimbulkan iritasi perut kemungkinan dikarenakan oleh lamanya waktu penyeduhan.

“Aturan umumnya adalah semakin pendek waktu penyeduhan, semakin ramah kopi terhadap perut,” kata Kappler, melansir Wellandgood (06/11/2023).

Oleh sebab itu, espresso bisa jadi merupakan pilihan terbaik. Hal ini disebabkan espresso menggunakan lebih banyak tekanan dan suhu untuk menyeduhnya dengan cepat.

Namun, Kappler juga menjelaskan bahwa aturan praktis ini tidaklah semudah yang dibayangkan. Walaupun kadar kafein dan jumlah asam dalam biji kopi umumnya menjadi dua penyebab utama iritasi lambung terkait kopi, tetapi sebenarnya ada lebih dari itu.

“Ya, kafein dalam espresso lebih sedikit dibandingkan kopi tetes, tapi kafein bukan satu-satunya unsur yang dapat menyebabkan naiknya asam lambung, ketidaknyamanan, atau iritasi, tetapi juga minyak tertentu,” jelasnya.

Kappler mengungkapkan, proses pembuatan espresso dengan tekanan tinggi dan suhu tinggi dapat menghasilkan ekstraksi minyak yang lebih tinggi (sekitar 2 miligram minyak per mililiter espresso), yang juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan pencernaan untuk sebagian orang.

Sebaliknya, kopi tetes yang dibuat dengan memanfaatkan filter kemungkinan dapat menahan minyak di kertas lebih baik dan memiliki kemungkinan untuk lebih mudah dicerna dibandingkan espresso. Dalam hal ini, jenis biji yang digunakan untuk membuat kopi (dan tidak hanya metodenya) memiliki peran.

“Lemak bersifat pembentuk asam, artinya akan memicu ketidaknyamanan pada beberapa orang dan mungkin lebih sulit dicerna, karena tubuh harus membuat asam untuk memecah lemak tersebut dalam proses pencernaan,” kata Kappler.

Kopi sangrai gelap

Para ahli memiliki pendapat bahwa kopi sangrai yang memiliki warna lebih gelap cenderung memiliki kandungan asam yang lebih rendah dan lebih tinggi senyawa minyaknya daripada kopi sangrai yang berwarna lebih terang. Sebuah studi pada tahun 2014 juga menyatakan, kopi sangrai yang memiliki warna gelap mengandung keseimbangan bahan kimia yang menghasilkan lebih sedikit asam lambung daripada kopi sangrai sedang.

Melansir verywellhealth, dark roast atau kopi panggang gelap mempunyai jumlah senyawa kimia yang disebut NMP lebih tinggi. Selain itu, jenis kopi tersebut juga mengandung jumlah dua senyawa lain yang lebih rendah yang dikenal sebagai C5HTs dan asam klorogenat (CGA).

Para peneliti menemukan, rasio NMP yang tinggi dengan C5HT dan CGA yang rendah mengakibatkan lambung memproduksi lebih sedikit asam. Dengan kata lain, cairan lambung yang mengakibatkan sakit maag lebih sedikit. NMP sendiri tidak mempunyai efek yang sama. Keseimbangan bahan kimialah yang menimbulkan perbedaan. Hasil tersebut memperjelas bahwa NMP bekerja dengan senyawa lain dalam kopi untuk menurunkan asam lambung.

Kopi hijau

Kopi hijau adalah variasi biji kopi yang belum disangrai. Tanpa menyangrai biji kopi, kandungan CGA dan NMP pada kopi yang diseduh tidak akan mengalami perubahan.  Selain itu kopi hijau juga diklaim dapat menghasilkan minuman yang lebih lembut. Namun, apakah variasi ini menimbulkan lebih sedikit gejala, mungkin akan berbeda dari orang ke orang. Tergantung keadaan dari setiap individu.

Kopi susu

Ketika seseorang menambahkan susu ke dalam kopi, beberapa protein susu termasuk α -kasein, β -kasein, κ -kasein, α - laktalbumin, dan β -laktoglobulin, akan berikatan dengan CGA. Ketika CGA diikat oleh protein, hal ini dapat mencegah CGA membuat asam lambung melonjak.  Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2019, penambahan susu ke dalam kopi tidak memicu naiknya asam lambung. Namun tentu saja, susu bukanlah pilihan yang baik bagi semua orang. Jika tubuh Anda memiliki permasalahan dalam mencerna susu, tentunya hal ini dapat memperburuk keadaan.

Demikianlah ulasan tentang kopi terbaik untuk perut sensitif yang direkomendasikan. Semoga informasi ini bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Tags : tips kopi lambung
Rekomendasi