Tipe Penumpang yang Dispesialkan oleh Pramugari Selama Penerbangan, Apa Saja?

| 25 Feb 2021 18:31
Tipe Penumpang yang Dispesialkan oleh Pramugari Selama Penerbangan, Apa Saja?
Seorang pramugari Austrian Airlines mengarahkan penumpang ke kursinya. (Foto: Wikipedia)

ERA.id - Apakah kamu pernah melihat seorang penumpang yang diperlakukan istimewa selama penerbangan oleh pramugari dan awak pesawat. Jangan salah sangka dulu, bukan karena ia membayar tiket lebih mahal dari kita. Bisa jadi mereka adalah special passenger.

Special passenger atau penumpang khusus adalah kategori penumpang yang mendapat perhatian lebih dari awak pesawat, demikian dilansir laman nasa.or.id, Kamis (25/2/2021).

Biasanya karena beberapa hal seperti fisik dan mentalnya, kedudukannya, jabatannya, status sosial ekonominya, karena latar belakang penumpang yang bersangkutan atau bahkan karena perusahaan penerbangan menganggap penumpang tersebut perlu pelayanan/penanganan yang khusus.

Berikut tipe-tipe penumpang yang mendapat perhatian extra dan khusus oleh awak kabin:

1. Anak-anak yang berpergian sendiran

Anak-anak (Berusia di bawah 12 tahun) yang berpergian sendiri tanpa pendamping disebut Unaccompanied Minor (UM). UM akan selalu diawasi dan dijaga oleh petugas darat maupun awak kabin sejak dia diantar oleh keluarganya dari bandara asal, sampai dijemput lagi oleh keluarga di bandara tujuan. 

UM akan diberi identitas khusus oleh maskapai biasanya berupa name tag yang dikalungkan. Hal itu untuk memudahkan petugas dan awak kabin dalam menangani dan mengidentifikasi.

2. Pregnant Woman atau wanita hamil

Wanita hamil boleh naik pesawat apabila membawa surat keterangan kehamilan dari dokter bahwa kehamilannya sehat. Mereka juga masuk ke dalam kategori special passenger.

Ilustrasi wanita hamil. (Pixabay)

3. Sick Passengers atau penumpang sakit

Biasanya penumpang membawa surat dari dokter atau bahkan di dampingi dokter. Penumpang yang awalnya sehat, kemudian saat di pesawat tiba-tiba sakit seperti mengeluh sakit kepala atau demam atau mimisan, itu pun sudah menjadi bagian dari Special Passenger.

3. Blind Passengers dan Deaf Passengers

Blind Passengers atau tunanetra dan Deaf Passengers atau Tunarungu mendapat instruksi penerbangan secara khusus oleh awak kabin.

4. Wheelchair Passenger dan Stretcher Passenger

Baik Wheelchair Passenger atau penumpang berkursi roda dan Stretcher Passenger atau penumpang dengan tandu sama-sama dispesialkan selama penerbangan. Penumpang ini didampingi oleh dokter. Jika penumpang membutuhkan pelayanan kursi roda, ia harus membuat aplikasi saat reservasi dan mengisi surat permohonan untuk penumpang khusus dalam rangkap dua.

5. Prisoners atau tahanan

Tahanan harus didampingi oleh pihak berwajib dan diborgol.

6. Rude passenger

Rude passenger atau penumpang yang tidak mau mengikuti instruksi keselamatan penerbangan. Misalnya, dia tidak mau memakai sabuk pengaman, apabila dia bersikeras tidak mau melakukannya, pilot akan turun tangan dan bisa berakibat si penumpang tersebut diturunkan dari pesawat. 

Sepanjang perjalanan awak kabin akan memantau gerak gerik penumpang ini, demikian dilansir laman Quora.

7. Deportees

Deportees adalah orang-orang WNA yang dipulangkan ke negara asalnya secara paksa oleh negara yang mereka tinggali. Entah karena visa yang habis atau karena kasus immigrasi lainnya. 

8. Elderly Passengers atau para lansia

Seperti di moda transportasi lain, di pewawat para lansia juga dispesialkan. Mereka masuk kategori pecial passenger atau penumpang yang mendapat perhatian lebih dari awak pesawat

9. Diabetic Passenger atau penumpang diabetes

Para penumpang diabates biasanya sudah menginformasikan pihak maskapai pada saat booking. Mereka akan memesan makanan khusus pada saat penerbangan, sehingga pada saat in-flight, awak kabin akan menghidangkan makanan yang sudah dipesan khusus oleh penumpang tersebut.

Rekomendasi