ERA.id - Selama pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 empat hari belakangan, ada 17 atlet dan official yang terpapar Covid-19.
Saat ini mereka mendapat penanganan kesehatan dari panitia Indonesian National Paralympic Organizing Comittee (INASPOC).
Hal ini disampaikan oleh Anggota Sub Bidang Kesehatan dan Farsamasi INASPOC ASEAN Para Games 2022 Siti Wahyuningsih, Selasa (2/8/2022). Ia merinci saat ini ada 17 atlet yang dinyatakan positif Covid-19.
”Rinciannya, 14 orang yang terpapar di Solo dan 3 orang di Semarang,” kata Siti.
Lebih lanjut ia menjelaskan jika di Semarang, awalnya dinyatakan Covid-19 ada 10 orang. Namun 7 orang lainnya sudah dinyatakan sembuh dan kembali bertanding.
Siti enggan merinci dari mana saja atlet dan official yang terpapar. Namun ia mengatakan paparan Covid-19 dialami oleh kontingen dari tujuh negara.
”Awalnya pada saat kedatangan mereka pada 28 Juli kemarin ada yang dinyatakan positif. Kemudian kami lakukan tracing,” katanya.
Ia mengakui jika di Solo lebih banyak yang terpapar karena mereka venue yang ada di Solo lebih banyak. Saat ini kondisi para atlet dan official yang terpapar dalam kondisi yang baik.
Hanya beberapa orang yang mengalami gejala ringan. Saat ini mereka menjalani karantina selama lima hari dan kemudian diswab lagi.
”Kalau sudah dinyatakan negatif mereka diperbolehkan kembali bertanding. Saat ini sudah ada sebagian yang sembuh dan sebagian masih dalam pemantauan,” katanya.
Mereka menjalani isolasi di masing-masing kamar hotel. Terkait kondisi kesehatan mereka saat ini baik. Panitia telah menempatkan tenaga kesehatan di masing-masing hotel untuk memantau kondisi masing-masing atlet dan official.
”Mereka kami pantau terus. Ada tenaga kesehatan yang kami tempatkan di sana (hotel),” katanya.
Untuk tracing, saat ini sudah dilakukan oleh panitia kesehatan. Sesuai dengan aturan, untuk satu orang terpapar, minimal dilakukan tracing pada lima orang yang berkontak. Jika ada kontingen yang kondisinya memburuk, mereka akan dirujuk ke rumah sakit.
”Ada tiga rumah sakit yang kami siapkan untuk penanganan lebih lanjut, yakni RSUD dr Moewardi, PKU Muhammadiyah Solo, dan RS JIH,” katanya.