Kritik Andi Mau Dijadikan Suplemen buat Prabowo

| 12 Oct 2018 16:14
Kritik Andi Mau Dijadikan Suplemen buat Prabowo
Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Riza Patria. (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Riza Patria menanggapi kritik dari Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief sebagai sesuatu yang biasa di internal koalisi. Menurut Riza, kritikan Andi Arief akan dijadikan suplemen positif untuk koalisinya. Meski, pada faktanya, kata Riza, Prabowo sangat rajin keliling Indonesia untuk melakukan kampanye.

"Yang pertama Tweet dari Andi Arief kita jadikan suplemen lah, jamu lah ya, kritik di internal koalisi biasa saja. Faktanya Pak Prabowo sangat sering, sangat rajin, keliling," katanya, di Gedung DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Baca Juga : Kubu Jokowi: Kicauan Andi Arief Fakta Ada Kegalauan

Riza menilai, saat ini pasangan Prabowo, Sandiaga Uno juga tak kalah rajinnya untuk berkeliling Indonesia. Apalagi, Sandi masih butuh peningkatan elektabilitas dan dikenal masyarakat Indonesia. 

"Kalau sekarang kelihatan Sandi ya kan Sandi baru jadi cawapres, tentu perlu memperkenalkan kepada masyarakat. Sandi memang rajin keliling, sekarang ada di Jogja, sebelumnya di Jawa Timur, minggu depan di Jawa Barat dan seterusnya itu memang sudah kita program," katanya.

Baca Juga : Prabowo Dianggap Tak Serius Nyapres oleh Kubunya Sendiri

"Sandi ke satu daerah, pak Prabowo ke satu daerah. Jadi pak Prabowo juga keliling ya, cuma kan tidak selalu diekspos. Karena kadang yang ditemui kan internal, tokoh-tokoh tertentu yang belum bisa kita publish. Tapi prinsipnya Pak Prabowo sangat serius. Memang kita selalu senyap ya," sambungnya.

Riza membantah, kritik yang dilontarkan oleh Andi Arief untuk calon presiden nomor urut 02 ini, lantaran komunikasi di internal koalisi tak sampai pada Partai Demokrat. Menurut dia, sebagai aktivis Andi ingin mencoba membedakan diri dari yang lain.

(Ilustrasi/era.id)

"Bukan tidak sampai, ya Andi Arief kan aktivis. Aktivis itu kan pengen beda sendiri wajar lah. Masa satu di antara ribuan tidak boleh, kita maklumi. Kita maklumi lah perilaku Andi Arief, seorang aktivis, ingin beda, ingin tampil," jelasnya. 

"Partai koalisi solid, kami rutin ketemu, rutin rapat, membagi tugas, keliling ya. Pokoknya diam-diam nanti pokoknya menang Insya Allah. Kita kan enggak banyak pencitraan, enggak banyak koar-koar, enggak banyak ramai-ramai, Insya Allah berhasil. Kita punya cara, mekanisme, strategi tersendiri," kata dia.

 

Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali berkicau di Twitternya, @AndiArief__ soal strategi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam kampanye Pemilu Presiden 2019. Bagi Andi, cara kerja kampanye Prabowo kurang serius.

"Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkempanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi presiden," tulis Andi, dalam akun sosial media miliknya, Jumat (12/10/2018).

Andi menegaskan, Pilpres 2019 adalah proses untuk itu memilih presiden baru. Sehingga, ketika Prabowo tak keliling Indonesia secara aktif, maka ini akan berimbas pada partai pendukungnya. Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno saat ini diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat dan Partai Berkarya.

Rekomendasi