Ada Tim 'Bersih-bersih' Jejak Khashoggi di Konsulat Saudi

| 07 Nov 2018 10:35
Ada Tim 'Bersih-bersih' Jejak Khashoggi di Konsulat Saudi
Jamal Khashoggi (Ilustrasi dipersembahkan Mahesa/era.id)
Jakarta, era.id - Peristiwa ini terjadi sembilan hari setelah Jamal Khashoggi tewas. Konsulat Saudi di Istanbul, kedatangan tamu yang punya tugas penting. Tim 'penghapus' jejak Khashoggi di dalam konsulat.

Pada masa itu, kerajaan Saudi sedang sibuk-sibuknya menangkis tuduhan dunia soal penghilangan Khashoggi. Setelah 2 Okktober masuk ke Konsulat Saudi, sosok Khashoggi hilang. Faktanya, dia dibunuh dengan cara yang teramat keji oleh tim khusus kiriman kerajaan.

11 Oktober, Istanbul kedatangan dua sosok dengan kemampuan khusus dari otoritas Saudi. Seorang ahli kimia, Ahmed Abdulaziz Aljanobi dan ahli toksikologi, Khaled Yahya Al Zahrani. Mereka diyakini datang untuk memastikan seluruh jejak Khashoggi lenyap dari muka bumi ini.

Media Turki, Daily Sabah menulis, kedua orang itu tinggal di sebuah hotel mewah di distrik Besiktas. Tapi mereka bolak-balik datang ke konsulat setiap hari hingga 17 Oktober. Beberapa hari sebelum tanggal 17, konsulat Saudi akhirnya membolehkan penyelidik Turki menggeledah. Tapi 20 Oktober, Ahmed Abdulaziz Aljanobi dan Khaled Yahya Al Zahrani pergi meninggalkan Turki.

Pejabat Turki bilang, kedatangan kedua orang itu semakin memperkuat dugaan selama ini. Pembunuhan Khashoggi ada dalam pengetahuan pejabat dari kerajaan.

Hasil penyelidikan sementara Turki menguak kematian Khashoggi dengan dicekik lalu dimutilasi. Yang berikut, potongan tubuh itu dilarutkan kepada cairan asam untuk menghilangkan jejak.

"Kami percaya bahwa kedua orang itu datang ke Turki hanya untuk menutupi bukti pembunuhan Jamal Khashoggi sebelum polisi Turki diizinkan untuk mencari lokasi," ucap pejabat itu.

"Fakta bahwa tim pembersihan dikirim dari Arab Saudi sembilan hari setelah pembunuhan itu menunjukkan bahwa pembunuhan Khashoggi berada dalam pengetahuan para pejabat tinggi Saudi," tambahnya.

Rekomendasi