Jangan Bawa Nama PBB Kalau Tak Dukung Jokowi

| 30 Jan 2019 18:39
Jangan Bawa Nama PBB Kalau Tak Dukung Jokowi
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (Jamaludin/era.id)
Bekasi, era.id – Dukungan Partai Bulan Bintang (PBB) beralih dari Prabowo Subianto-Sandi Uno ke Joko Widodo-Ma’ruf Amin, membuat sejumlah Calon Legislatif (Caleg) menarik dukungannya ke partai tersebut. Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra mengingatkan untuk tidak membawa nama PBB jika mendukung calon selain Jokowi-Ma'ruf.

“Kami menyadari bahwa ini partai yang demokratis, jadi di dalamnya itu mungkin ada perbedaan pendapat, jadi kalau ada pribadi-pribadi ingin mendukung calon yang lain, itu kami tidak larang tapi dilakukan secara pribadi-pribadi dan tidak mengatasnamakan partai lagi, jadi dibolehkan,” ucap Yusril saat ditemui di Hotel Santika, Kota Bekasi, Rabu (30/1/2019).

Terkait kabar akan ada pemecatan terhadap kadernya yang tidak sejalan, Yusril membantah hal tersebut. Menurutnya perbedaan pendapat adalah hak setiap orang sehingga, dia tidak mempermasalahkan jika calegnya mengundurkan diri.

“Tidak betul itu kalau ada hoaks dipecat. Kita hargai adanya perbedaan pendapat dan saya tahu bahwa mayoritas itu mengikuti keputusan rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB), jadi pada level pengurus itu tidak ada masalah,” lanjutnya.

Yusril juga mengaku telah mendengar adanya maklumat dari Habib Rizieq Shihab kepada pengikutnya yang menjadi caleg di partai PBB. Dia pun tidak mempermasalahkan hal itu. Yang dia masalahkan adalah caleg PBB yang merupakan anggota FPI, tetapi tidak mengikuti arahan partai.

“Yang masalah itu adalah caleg khususnya caleg dari anggota FPI. Jadi FPI ini organisasi massa, ormas, tapi punya kader-kader atau anggota yang jadi caleg melalui banyak partai termasuk PBB dan juga antara FPI dengan caleg itu membuat pakta integritas, nah itu kadang menyusahkan kita. Sehingga para caleg itu punya dualisme orientasi, mengikuti arahan DPP mengikuti arahan FPI,” paparnya.

Yusril pun siap untuk mengurusui admintrasi jika calegnya mundur. Namun, dia tak bertanggungjawab kalau ada masalah dengan KPU di kemudian hari.

“Kalau menarik diri ya silakan dan kita urus administrasinya, mundur sebagai anggota PBB. Ya tapi kalau mundur dari caleg ya itu urusan mereka dengan KPU, karena KPU yang mengesahkan mereka,” tegasnya.

Meski begitu, Yusril berharap peristiwa ini tidak membuatnya bermusuhan dengan Rizieq Shihab. Dia pun berharap silaturahminya dengan Rizieq tetap berjalan meski berbeda pilihan presiden.

“Kita enggak mau ada masalah dengan siapapun termasuk dengan Habib Rizieq, ya kita tidak ingin bikin masalah dengan beliau ya kita ingin beliau juga jangan bikin masalah dengan kita juga begitu yah. Jadi kita punya posisi dan pendirian masing-masing,” kata Yusril.

Rekomendasi