Gong Xi Fa Cai Artinya Bukan Selamat Tahun Baru

| 05 Feb 2019 10:09
<i>Gong Xi Fa Cai</i> Artinya Bukan Selamat Tahun Baru
Ilustrasi (Ilham/era.id)
Jakarta. era.id - Saat perayaan Tahun Baru China Imlek, sering kita mendengar ucapan Gong Xi Fa Cai. Padahal ucapan itu secara harfiah tidak memberikan arti selamat tahun baru pada perayaan Imlek. Lantas apa maknanya?

Arti sebenarnya dari Gong Xi Fa Cai adalah "Selamat mendapatkan kekayaan berlimpah". Sementara menurut Dosen senior departemen Studi China Universitas Malaya Yam Kah Kean, ucapan tersebut sebenarnya tidak memiliki representasi kuat dari semangat Tahun Baru China atau Imlek. 

"Beberapa percaya istilah ini lebih berfokus pada perolehan materi daripada semangat kebersamaan," kata Kean mengutip Thestar Online.

Menurutnya, ucapan Xin Nian Kuai Le lebih disukai oleh mereka yang merayakan, karena lebih memiliki makna semangat kebersamaan.

Ucapan selamat tahun baru dalam bahasa China tergantung pada siapa kita bicara. Gong Xi Fa Cai adalah ucapan yang biasa dituturkan oleh pengguna bahasa resmi Mandarin. 

Sementara banyak juga komunitas Tionghoa yang berbicara dengan menggunakan bahasa Kanton. Yaitu Gung hay Fat Choy yang secara harfiah berarti "berharap anda dipenuhi kebahagiaan dan sejahtera."

Tahun baru China merupakan perayaan tahun baru yang sudah berlangsung selama lebih dari 3.000 tahun merujuk nationalgeographic.org

Penanggalan China yang bersejarah itu bernama kalender lunisolar yang berarti tanggal China ditentukan oleh bulan (lunar) dan matahari (solar). 

Awal bulan dimulai setiap bulan baru muncul yakni ketika bulan tidak terlihat di langit saat malam hari. Sedangkan tahun baru dimulai pada bulan baru yang paling dekat dengan titik tengah antara titik balik matahari musim dingin dan titik balik musim semi. Biasanya antara 21 Januari dan 20 Februari. 

Sementara itu, China secara resmi mengadopsi kalender gregorian (masehi), yang digunakan oleh Barat, pada tahun 1912. Pasca tahun itu, perayaan Tahun Baru China secara publik sempat berkurang bahkan sampai dilarang. Namun, pada akhir abad ke-20, hari libur imlek diperkenalkan kembali sebagai "Festival Musim Semi."

Rekomendasi