Korban Banjir Andalkan 'Twitter, Please Do Your Magic' untuk Minta Tolong

| 02 Jan 2020 13:20
Korban Banjir Andalkan '<i>Twitter, Please Do Your Magic</i>' untuk Minta Tolong
Korban Banjir (Dok. BNPB
Jakarta, era.id - Sejumlah wilayah di Jabodetabek terendam banjir. Alih-alih menghubungi tim SAR, sejumlah warganet meminta evakuasi lewat media sosial. Twitter pun menjadi andalan mereka. Kicauan mengenai parahnya banjir yang melanda wilayah tersebut menjadi trending topic di Twitter hingga hari ini.

Sejumlah warganet mengeluh terjebak lantaran banjir mencapai setinggi atap rumah. Beberapa juga mengeluhkan minimnya bantuan dan membutuhkan pertolongan untuk evakuasi. Banyak yang mengaku terjebak di atap rumah dan kelaparan. Padahal ada layanan call center Basarnas di nomor 115.

"Dear Twitter, plz do ur magic! Skrg aku sama orang tua aku masih kejebak di atap rumah. Perahu karet cuman lewat aja ga bisa berhenti krn bnyk yg butuh. Lokasi saya di Villa Nusa Indah Blok Y 13 no 13. Pinggir kali. Sampe saat ini ga ada bantuan sama sekali. Makan pun ga ada," kicau akun @handsomeahjussi.

Akun twitter @rainbowcakesxo jugameminta bantuan agar bisa keluar dari rumah. Warganet yang mengaku beralamat di Villa Nusa Indah blok v-10 no 19, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor itu meminta tolong agar segera dievakuasi. 

 

Selain itu, Ada warganet lainnya dengan akun @hi_sseulgii juga meminta bantuan karena ia bersama delapan orang lainnya terjebak di atas genteng.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada beberapa kendala yang dihadapi dalam mengevakuasi korban banjir di sejumlah titik. Salah satunya karena kurangnya personel tim penyelemat.

"Ada kendala, pertama arusnya deras terus dalam. Kemudian malam hari juga, kemudian masih kurang orang juga tapi hari ini akan dilengkapi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).

Agus mengatakan, dari laporan yang diterima saat Rapat Koordinasi dengan sejumlah lembaga dan relawan penanggulangan bencana, daerah yang dinilai cukup sulit untuk dievakuasi adalah kawasan Perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Menurut loporan yang diterima BNPB, sulitnya evakuasi karena arus banjir yang terlampau deras akibat jebolnya tanggul di sekitar Kota Bekasi.

"Daerah yang tinggi-tinggi sih (sulit dievakuasi), Kemang Pratama katanya susah. Kabarnya arusnya deras karena tanggul di sekitar situ jebol, tapi saya belum tahu," kata Agus.

BNPB Jadi Pusat Komando, Walikota Jadi Korwil

Ditemui terpisah, Ketua BNPB Doni Monardo mengatakan dari hasil Rapat Koordinasi Banjir Jabodetabek yang diikuti oleh beberapa kementerian, lembaga, dan organisasi relawan pananggulangan bencana telah menyepakati bahwa pusat komando masih di BNPB.

Sementara untuk koordinator wilayah, kata Doni, diserahkan kepada masing-masing wali kota yang akan dibantu oleh Basarnas dan TNI/Polri.

"Dari hasil kesepakatan tadi, para walikota. kita harapkan bisa menjadi komandan satgas, incident commandant. Kemudian di bawahnya nanti ada unsur TNI/Polri, ada kodim, ada polres dan juga ada badan SAR," kata Doni.

Selain wali kota, Doni mengatakan ada pula usulan agar ditiap-tiap titik banjir memiliki satu tim gabungan yang tugasnya mensinergikan bantuan baik untuk evakuasi, kebutuhan medis, logistik, serta dukungan lainnya. Sementara untuk wilayah DKI Jakarta, koordinasi dibebankan kepada Anies Baswedan selaku gubernur ibukota negara.

"Jadi unsur-unsur yang ada di daerah, posko itu akan memberikan informasi kekurangannya apa. Kalau sudah kelebihan, nanti akan disalurkan ke posko yang lain," katanya.

Dia berharap dengan koordinasi yang semakin terintegrasi bisa semakin mempercepat gerak untuk melakukan pertolongan kepada para korban bajir. Doni mengakui jika pertolongan terhadap korban masih sangat lamban karena terbatasnya tenaga di lapangan.

Namun dia memastikan mulai hari ini, hal tersebut akan diminimalisir. Terlebih setelah adanya tambahan bantuan dari TNI/Polri.

"Mulai hari ini dengan bantuan dari Mabes TNI atas dasar perintah bapak panglima TNI semalam, maka unsur TNI semuanya sudah bisa tergelar baik itu di DKI kemudian di Jabar maupun di Banten," pungkasnya.

 

Tags : banjir
Rekomendasi