Kucing ini dimiliki oleh Michele Heritage yang mendapat kado di hari ulang tahunnya ke-20 dari saudaranya. Sejak saat itu Rubble menemani hari-hari Michele hingga dia menikah.
Sepanjang perjalanan hidup, Michele yang sudah menikah belum dikaruniai seorang anak. Sehingga kehadiran Rubble di keluarga kecilnya dia anggap sebagai penyejuk sekaligus dianggap sebagai anak laki-laki.
“Dia adalah teman yang luar biasa sehingga saya senang tinggal bersama untuk waktu yang lama. Saya selalu memperlakukannya seperti anak kecil," kata Michele dikutip dari People, Sabtu (4/7/2020).
Menurut pengakuan Michele, di saat terakhirnya Rubble sempat bertindak aneh dan menunjukkan tanda-tanda seperti kucing lainnya yang akan pergi selamanya.
Saat itu Rubble enggak mau makan makanan favoritnya seperti biasa. Bahkan tubuhnya terlihat sangat kurus. Rubble juga tak lagi mendatangi tempat favorit di rumah seperti biasa.
“Dia menjadi sangat kurus. Saya pergi bekerja seperti biasa, dan ketika saya sampai di rumah, suami saya mengatakan Rubble pergi ke jalan seperti yang dia lakukan setiap hari dan tidak pernah kembali, jadi kami percaya dia pergi untuk mati seperti kucing,” ungkap Michele.
Kepergian Rubble di umur 31 tahun ini pun mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Scooter, seekor kucing asal Texas. Menurut catatan Guinness Book of World Records, Scooter tercatat sebagai kucing tertua yang mati di umur 30 tahun pada 2016.
Menanggapi tentang catatan rekor dunia, Michele mengaku tak pernah berpikir untuk mendaftarkan Rubble ke Guinness Book of World Records.
Menurut catatan lain, kucing tertua sebenarnya dipegang oleh Creme Puff, yang berhasil bertahan hidup hingga 38 tahun.