Tim Editor
"Kami mengharapkan Demokrat bergabung dengan pemerintah dan memperkuat pemerintah. Jika pemerintah kuat peta pembangunan akan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal," jelas Bambang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Ini dia katakan menanggapi pertemuan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudohoyono (SBY).
Namun Ketua DPR ini tidak sepakat jika pertemuan tersebut dikatakan membahas koalisi di Pemilu 2019. Menurutnya, pertemuan tersebut dilakukan untuk menjaga iklim politik tetap sejuk.
"Sebetulnya bukan untuk membangun koalisi. Koalisi adalah bonusnya. Tapi menjaga Pilpres dan Pileg 2019 berlangsung dalam suasana yang kondusif," lanjut Bambang.
Selama ini, di periode pemerintahan Joko Widodo 2014-2019, Partai Demokrat memilih jadi penyeimbang. Dia juga tidak bergabung dengan oposisi yang diisi oleh Partai Gerindra dan PKS.
Baca Juga : Wiranto Bahas Pilpres 2019 di Rumah SBY
Sedangkan, untuk Pemilu 2019, Partai Demokrat sudah mewacanakan membentuk poros ketiga bersama PAN dan PKB namun terancam buyar karena PKB sudah mendeklarasikan mendukung Jokowi sebagai capres 2019.
Di tahun politik ini, Partai Demokrat memajukan Agus Yudhoyono sebagai ujung tombak partai untuk meraih suara. Agus ditunjuk sebagai Komandan Kogasma Partai Demokrat yang bertugas untuk memenangkan Partai Demokrat pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Selain itu, nama Agus muncul di beberapa lembaga survei menjadi cawapres.
