Kisah Gus Dur yang Mengelap Gelas Anak Pendiri Gontor dengan Celana Dalam

| 26 Jan 2021 20:00
Kisah Gus Dur yang Mengelap Gelas Anak Pendiri Gontor dengan Celana Dalam
Gus Dur

ERA.id - Presiden RI ke-4 almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ternyata pernah bercanda di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Tak tanggung-tanggung, ia mencandai putra pendiri Gontor, Abdullah Syukri Zarkasyi.

Abdullah Syukri Zarkasyi sendiri adalah anak dari dari KH Imam Zarkasyi. Sekadar diketahui, KH Imam Zarkasyi adalah salah seorang dari tiga trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor (KH Ahmad Sahal, KH Zainuddin Fananie, dan KH Imam Zarkasyi).

Bagaimana candaan Gus Dur kepada almarhum Abdullah Syukri Zarkasyi semasa hidup? Menurut Ustaz Abdul Somad yang juga sempat merasakan pendidikan di Kairo, Mesir, dalam video YouTubenya, mengaku kalau Gus Dur saat itu menyuguhkan gelas yang sudah dilap dengan celana dalamnya kepada Abdullah Syukri Zarkasyi.

Toh saat itu Gus Dur bersama teman-temannya membuat acara kecil dengan menyiapkan minuman dan makanan. Tak lupa, Gus Dur mengeluarkan piring dan gelas untuk menjamu tamunya. Sang tamu memperhatikan kesibukan Gus Dur dan teman-temannya yang menyiapkan hidangan.

Tak lama setelah itu, sebuah gelas lalu dilap dengan celana dalam. Gelas itu lalu diberikan kepada Kiai Abdullah Syukri Zarkasyi untuk dituangkan air lalu diminum. "1999 Gus Dur datang, di suatu ruangan, ia berbicara tentang Kairo. Abdullah Syukri Zarkasyi mahasiswa baru di Kairo, saat itu sowan ke Gus Dur," terang Abdul Somad pada menit ke 19.30.

Lalu bagaimana respons Gus Dur usai mencandai almarhum Kiai Abdullah Syukri Zarkasyi? “Panjenengan ini terlalu melihat sesuatu dari segi luarnya saja. Tidak melihat substansinya,” kata Gus Dur yang bernama asli Abdurrahman Ad-Dakhil itu sembari tertawa.

Si tamu malah tertegun. “Celana dalam ini belum pernah saya pakai. Ini baru saya beli, jadi masih baru,” tambah Gus Dur sembari terkekeh.

Selain penyampaian Abdul Somad, kisah ini juga dikutip dari tulisan M Mas’ud Adnan dalam buku "Anekdot-Anekdot Cerdas KH Abdurrahman Wahid, Gus Dur Hanya Kalah dengan Orang Madura".

Rekomendasi