Pasar Klewer Timur Rampung Dibangun, Pedagang Gelar Kirab Budaya Boyongan

| 16 Oct 2020 14:40
Pasar Klewer Timur Rampung Dibangun, Pedagang Gelar Kirab Budaya Boyongan
Tradisi Boyongan (Amalia Putri/era.id)

ERA.id - Pembangunan pasar Klewer Timur selesai dibangun. Peresmian pasar tradisional tersebut ditandai dengan kegiatan kirab budaya. Kirab yang pertama kali digelar selama masa pandemi COVID-19 ini dilaksanakan dengan adat boyongan dari pasar darurat yang ada di Alun-Alun Utara menuju ke lokasi pasar yang selesai dibangun, Jumat (16/10/2020).

Awalnya kirab ini dibuat dengan menerapkan protokol kesehatan. Peserta boyongan kirab hanya ada 70 orang saat diberangkatkan dari pasar darurat Alun-Alun Utara oleh Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo.

Ada dua gunungan yang dipersiapkan oleh panitia untuk kirab ini. Rencananya gunungan yang berisikan pakaian ini akan dibagikan satu per satu pada warga dengan menerapkan protokol kesehatan. Bahkan panitia sudah membuat skema dengan membagikan gunungan di dua titik.

Namun, belum sampai lokasi, salah satu  gunungan sudah ludes menjadi rebutan karyawan sekitar. Sedangkan gunungan satunya, yang awalnya dibagikan satu persatu juga sempat menjadi rebutan. Panitia harus memperingatkan warga.

Tradisi Boyongan (Amalia Putri/era.id)

Terkait kirab dengan kerumunan ini, Wali Kota Solo FX hadi Rudyatmo memaklumi jika terjadi kerumunan. Dirinya yakin jika warga yang turut serta dalam kerumunan kirab tersebut tidak akan tertular COVID-19.

”Ra bakal keno (tidak akan terkena) COVID-19. (Rebutan gunungan) itu berkah supaya pedagang, pembeli  bebas dari bala (kesialan),” ucap Rudy.

Rudy menekankan bahwa Solo merupakan kota budaya. Tradisi semacam rebutan gunungan juga harus dilakukan untuk mengusir kesialan. ”Sejak zaman saya kecil sudah seperti itu. Itulah rakyat Solo. kebetulan saja ada COVID-19,” ucapnya.

Rudy menilai hal wajar jika di pasar terjadi kerumunan. Sehingga dia tidak mempersoalkan kirab digelar di masa pandemi.

”Ini bukan kirab pertama, sebelumnya sudah ada kirab dari Dinas Kebudayaan. Boyongan dari Kota Barat ke Sriwedari,” ucap Rudy.

Tradisi Boyongan (Amalia Putri/era.id)

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi mengatakan acara hari ini yakni memberangkatkan pedagang untuk masuk ke lokasi pasar yang baru. Biasanya untuk pembangunan pasar baru ada dua acara inti yang bersifat seremonial.

”Acara pertama yakni ground breaking yang biasanya dilakukan saat awal pembangunan. Selanjutnya acara seremonial ya hanya saat pemberangkatan pedagang untuk boyongan ke pasar baru,” ucap Heru.

Dalam kirab boyongan ini ada 70 orang pedagang Pasar Klewer yang dilibatkan. Ini hanya sebagian dari 526 pedagang. Mereka nantinya akan menempati gedung baru yang rencananya akan diresmikan 6 November mendatang.

”Semua kunci sudah dibagikan. Tapi hanya sebagian pedagang yang menjadi perwakilan kirab,” ucap Heru.

Tags : kebudayaan
Rekomendasi