Bangunkan Sahur Bawa Sajam Hingga Sound System, Sekelompok Remaja Diamankan Polisi

| 27 Mar 2023 20:11
Bangunkan Sahur Bawa Sajam Hingga Sound System, Sekelompok Remaja Diamankan Polisi
Sekelompok remaja yang kedapatan membawa sajam ketika membangun sahur (Reza Deny/Era.id)

ERA.id - Belasan remaja di Kota Cimahi diamankan polisi karena mengganggu kenyamanan warga saat membangunkan sahur. Bahkan, ada remaja yang terciduk membawa senjata tajam (Sajam).

Mereka diamamkan pada Senin (27/3/2023) saat membangunkan sahur di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi sekitar pukul 02.00 WIB.

"Ada 15 orang (yang diamankan). Sebagian pelajar SMA, SMP," kata Kapolsek Cimahi Selatan, Kompol Caca Supriatna saat dikonfirmasi.

Dia mengungkapkan, awalnya pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya kegiatan dari sekelompok remaja yang membangunkam sahur namun menggunakan peralatan yang mengganggu kenyamanan.

Mereka membawa peralatan dari mulai mulai roda, tong atau drum air hingga sound system.

"Ini mengakibatkan masyarakat sekitar tidak nyaman. Berangkat dari laporan kami tindaklanjuti," ujar Caca.

Bahkan, ada remaja yang kedapatan membawa senjata tajam. Pihaknya masih mendalami motif remaja tersebut membawa senjata tajam saat membangunkan sahur.

"Yang bawa sajam (senjata tajam) satu kita lakukan pemeriksaan, motifnya seperti apa tujuannya bagaimana. Satu kita pisahkan dan sedang dilakukan pemeriksaan Unit Reskrim," sebutnya.

Belasan remaja itupun kemudian digelandang ke Mapolsek Cimahi Selatan untuk mendapatkan pembinaan dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi hal serupa.

"Kami bawa ke sini kami lakukan pembinaan supaya tidak melakukan hal serupa yang merugikan orang lain," ucap Caca.

Dirinya memastikan belasan remaja tersebut bukan bagian dari anggota geng motor. Meskipun pihaknya mengamankan satu atribut khas salah satu geng motor.

"Sudah kita interogasi, semua tidak terlibat, tidak dalam satu golongan (geng motor) tertentu. Tapi kita temukan satu baju (khas geng motor), masih kita selidiki," katanya.

Rekomendasi