ERA.id - Perempuan muda bernama Sarah Ardiwinata mengaku pernah dibikin menangis oleh Anies Baswedan dalam acara Desak Anies, di Kafe 150, Kota Bandung, Rabu silam.
Sarah mengaku, sewaktu dia menjadi ketua OSIS SMAN 8 Bandung beberapa tahun yang lalu, pernah marah ke Anies.
Ceritanya begini, kala itu, Anies menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dia mengeluarkan kebijakan dengan melarang ospek di semua institusi pendidikan.
Keputusan itu membuat Sarah patah hati. Bagaimana tidak, Sarah sudah mempersiapkan banyak hal untuk momen ospek itu, namun ujungnya batal karena kebijakan Anies.
Maka Sarah pada 2016 silam pun protes dan marah langsung ke Anies. “Bapak, saya mewakili OSIS di Kota Bandung ingin menanyakan soal aturan Permendikbud No 18 tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) yang dilarang melibatkan senior. Mengapa dibatasi?"
"Kami sebagai senior yang menjalankan keseharian sekolah seperti apa ingin membimbing adik-adik dengan cara santun tanpa mengesampingkan aspek ketegasan, bagaimana cara yang baik menurut pak menteri?” tanya Sarah pada 19 Juli 2016 silam.
Anies pun langsung menjawab, "begini, saya pernah menjadi Ketua OSIS. Kami juga melakukan ospek pada tahun 1991. Apa yang saat itu dilakukan? Kami melakukan permainan dinamai kelompok, dengan pramuka dan psikologi. Membangun mental dan semangat tanpa perploncoan."
"Budaya perploncoan itu harus diubah, kita ini merdeka dan harus memerdekakan orang lain,” tambah Anies.
“Insya Allah bisa paham. Justru yang menarik, menumbuhkan ketangguhan dengan kedamaian,” tandasnya.
Cinta membuatmu menari walau musik telah berhenti.
Sesuatu yang disampaikan dari hati akan sampai ke hati. pic.twitter.com/fW6yRvWjDr
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) November 30, 2023
Anies berpesan kepada para ketua OSIS di Kota Bandung saat itu, agar menjadi pemimpin muda yang sesungguhnya. Diikuti rekan sebayanya secara sukarela, bukan karena takut ditindas.
Kata Anies, penguasa muda akan ditakuti karena dia senior dan menekan juniornya. Sementara pemimpin muda akan disegani dan diikuti karena sikapnya dan nilai-nilai kebaikan yang dilakukannya.
“Saya pernah di posisi Anda. Saya merasakan betul OSIS itu harus memiliki peran. Tapi pesan saya, jadilah pemimpin muda yang sebenarnya. Pemimpin muda beda dengan penguasa muda,” ujar Anies.
Siapa sangka setelah momen itu, Sarah bertemu Anies lagi. Kini Anies sudah menjadi peserta Pilpres 2024 dan kalimatnya kepada Sarah pada tujuh tahun silam, masih membekas di hati Sarah.
Di hadapan Anies, Sarah mengutarakan keinginan yang membuat Anies terhenyak. “Saya ingin menyampaikan kepada Bapak, kalau di 2016 Bapak pernah membuat saya menangis karena kebijakan Bapak, saya meminta tolong untuk di 2024, jangan membuat saya menangis dua kali karena melihat Bapak kalah di pemilu,” tutup Sarah.