Viral, Wanita Paruh Baya Dimutilasi Menjadi 9 Bagian di Malang, Polisi Langsung Beraksi

| 31 Dec 2023 18:35
Viral, Wanita Paruh Baya Dimutilasi Menjadi 9 Bagian di Malang, Polisi Langsung Beraksi
Suasana penyelidikan polisi (Twitter)

ERA.id - Heboh seorang wanita paruh baya menjadi korban mutilasi yang dipotong menjadi 9 bagian di Serayu, Malang, Jawa Timur.

Hal ini viral yang berawal dari unggahan akun X @Joshuanade menceritakan bahwa korban mutilasi berusia 55 tahun itu bernama Made Sutarini yang diduga dibunuh oleh pasangannya sendiri bernama Jimmy.

“Telah terjadi pembunuhan di Serayu dengan cara memutilasi menjadi 9 bagian, ya tuhan tutup tahun serayu di guncang kejadian ngene bu Made,” tulis postingan @Joshuanade uang diunggah pada Minggu (31/12/2023).

Akun yang mengunggah postingan itu, Joshuanade mengaku sebelum ditemukan potongan tubuh Made Sutarini oleh tetangganya. Sebelumnya warga setempat dan dirinya mendengar suara keributan dari rumah korban tersebut. 

Joshuanade menyebut mendengar keributan itu terjadi pada 30 Desember 2023 sekitar pukul 09.00 WIB.  Warga dan RW setempat langsung melaporkan ke Babinsa.

Kemudian disampaikan oleh Babinsa jika pihaknya akan menunggu perkembangan setelah keributan. "Keributan berhenti setelah terdengar suara brak," tulis Joshuanade.

Lalu besoknya pada hari ini paman dari Joshuanade yang diminta tolong oleh Jimmy untuk mengangkat lemari kaget terkuak potongan tubuh Made terlihat. 

"Kondisi rumah bu Made terlihat berantakan. Dan, salah satu potongan tubuh sudah berserakan. Pak de langsung lari kebetulan pintu rumah Bu Made tidak dikunci, lalu Pak de diteriaki pak Jimmy," terang Joshuanade dalam akun X miliknya. 

ERA kembali menelusuri unggahan akun tersebut. Namun, sebagian postingan telah dihapus oleh pemilik akun itu.

Saat dikonfirmasi Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan insiden tersebut. 

Kombes Pol Budi menyampaikan bahwa Polisi masih membutuhkan waktu untuk pendalaman lebih lanjut. Pihaknya pun  akan sampaikan ke publik jika penyidikan sudah selesai. 

"Kami masih dalami lebih lanjut. Masih ada pemeriksaan dengan tetangga terus ke keluarga," pungkasnya.

Rekomendasi