ERA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengantisipasi datangnya gelombang ketiga pada akhir tahun yang bersamaan dengan momen natal dan tahun baru (nataru). Hal serupa juga dilakukan oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Surakarta.
Kepala BI KPw Surakarta Nugroho Joko Prastowo mengatakan saat ini isu gelombang ketiga menjadi peringatan bagi pemerintah. Sebab pemerintah tidak ingin terjadi lonjakan kasus setajam bulan Juni-Agustus lalu.
"Kita perlu meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi gelombang ketiga ini. Sehingga jangan sampai ada lonjakan kasus yang tinggi," katanya pada Rabu (13/10/2021).
Ia menilai saat ini pemerintah sudah lebih siap menghadapi gelombang ketiga. Mengingat angka vaksinasi sudah cukup tinggi. Namun perlu ada catatan untuk penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dari masyarakat.
Akhir tahun nanti momen libur natal dan tahun baru (nataru) diprediksi akan terjadi peningkatan ekonomi. Termasuk ada peningkatan jumlah permintaan uang kartal.
"Kalau peningkatan permintaan uang kartal biasanya terjadi di dua musim, yakni musim lebaran dan musim akhir tahun yang bersamaan dengan momen nataru," katanya.
Sehingga perlu ada kewaspadaan, mengingat penggunaan uang kartal juga berpotensi sebagai sarana penyebaran Covid-19. "Apalagi biasanya akhir tahun menjadi proses akselerasi untuk pemulihan ekonomi. Jadi perlu diwaspadai adanya kenaikan kasus Covid-19," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun. Untuk itu dirinya menyiapkan berbagai hal termasuk menyediakan stok oksigen dan obat, serta menyiapkan rumah karantina.