Turis Turun karena Pandemi, PAD Sektor Wisata Sleman Justru Naik Rp30 Miliar

| 24 Mar 2022 00:02
Turis Turun karena Pandemi, PAD Sektor Wisata Sleman Justru Naik Rp30 Miliar
Bupati Sleman Kustini di Tebing Breksi, Rabu (23/3). Dok. Dispar Sleman.

ERA.id - Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan pemulihan sektor pariwisata pasca terdampak COVID-19. Meski jumlah wisatawan turun, sumbangan pendapatan sektor wisata di Sleman justru naik selama pandemi.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo di area wisata Tebing Breksi, Prambanan, Kabupaten Sleman, Rabu (23/3).

Kustini mengatakan Pemkab Sleman pada 2022 telah menyediakan anggaran Rp3,4 miliar untuk mempromosikan wisata Sleman dalam menyambut Pekan Olahraga Daerah 2022.

“Sementara untuk hibah promosi wisata, pemkab menyediakan Rp1 miliar untuk event-event tertentu yang nanti akan menggerakkan perekonomian di Sleman,” kata Kustini.

Pemkab Sleman juga telah mengembangkan destinasi wisata berbasis masyarakat melalui 53 desa wisata. Pemkab akan memberikan pendampingan terhadap desa wisata tersebut untuk menggali potensi dan keunikan desa tersebut.

“Dari (Dinas) Pariwisata, Kebudayaan, maupun Perindag nantinya akan selalu mendampingi. Harapannya, setiap wisata yang tumbuh, maka akan tumbuh juga sektor perekonomian,” jelas Kustini.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono, menuturkan bahwa pariwisata di Sleman mengalami peningkatan pada 2021 di tengah meningkatnya kasus COVID-19.

Hal tersebut terlihat dari meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata menjadi Rp147 miliar, lebih besar Rp30 miliar atau 18 persen jika dibandingkan PAD 2020 yakni Rp117 miliar.

Namun di tengah peningkatan PAD tersebut, Suparmono juga menyoroti penurunan jumlah wisatawan. Menurut catatan Dinas Pariwisata Sleman, pada tahun 2019, jumlah wisatawan di Sleman berjumlah 10,3 juta, sementara pada 2020 ada 4,25 juta orang.

“Dari sisi kunjungan rendah, tetapi dari sisi PAD meningkat. Itu artinya sektor usaha jasa pariwisata (UJP) seperti penginapan, rumah makan, hotel di Kabupaten Sleman lebih kuat dibanding destinasi wisata. Sehingga, UJP ini yang harus kita kuatkan,” kata Suparmono.

Suparmono juga berkata penegakan protokol kesehatan di destinasi wisata Sleman secara teratur dapat membangkitkan sektor wisata.

“Bahkan lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun 2021 yang telah recovery di tengah serangan Delta dan Omicron. Saya yakin pada tahun 2022 ini pemulihannya lebih baik, dengan Calender of Event untuk meningkatkan kunjungan ke Sleman,” tambah Suparmono.

Kami juga pernah menulis soal Pemerintah Bersiap Pemulihan Ekonomi, Wantimpres Minta Daerah Siapkan Wisata Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi