Warga Resah Rumahnya Akan Digusur untuk Pembangunan Islamic Center di Kampung Jokowi, Gibran: Kita Cari Solusi

| 14 Apr 2022 20:46
Warga Resah Rumahnya Akan Digusur untuk Pembangunan Islamic Center di Kampung Jokowi, Gibran: Kita Cari Solusi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Dok. Pemkot Solo)

ERA.id - Pembangunan Masjid Syeikh Zayed hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Syeikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan untuk Presiden Joko Widodo masih dalam proses. Masjid ini rencananya juga akan dilengkapi dengan Islamic Center.

Awalnya Islamic Center akan ditempatkan di lokasi yang berbeda. Namun belakangan Islamic Center akan dipindahkan ke lokasi yang sama dengan masjid.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membenarkan bahwa Masjid Syekh Zayed dan Islamic Center akan berada dalam satu lokasi. ”Nggak jadi (di lahan lama), jadi satu dengan masjid,” katanya saat meninjau lahan di Gilingan, Banjarsari, Solo, Kamis (14/4/2022).

Dengan penggabungan lokasi ini, ada beberapa pemukiman warga yang nantinya dipindah. Diperkirakan ada sekitar 30 rumah dengan 62 KK yang direlokasi. Terkait pemindahan ini, Gibran menjanjikan warga tidak akan digusur.

”Nggak digusur, kita carikan solusi. Nggak mungkin di gusur,” katanya.

Ia akan berkoordinasi dengan PT KAI terkait relokasi pemukiman warga ini. Dari aspirasi warga, mereka meminta agar 35 rumah dengan 62 KK ini direlokasi di tempat yang sama.

”Nanti ya, habis lebaran sudah ada kepastian, selama ini aku nggolekne tanah terus. Di samping rusun UNS, belakang STP. Ini masih dalam tahap survei,” ucapnya.

Berdasarkan pendataan awal, sebanyak 30 hunian dipastikan berdiri lahan PT KAI, sementara 5 hunian lainnya berada di atas lahan TNI AD. Oleh sebab itu rencana relokasi itu akan melibatkan berbagai pihak guna menemukan solusi terbaik.

"Saya koordinasi dulu dengan KAI, kemenag, pak menko marvest dan juga dengan cpc yang ada di Abu Dhabi," jelas Wali Kota.

Sementara itu Ketua RT setempat, Wahyudi membenarkan adanya kekhawatiran warga terkait rencana relokasi tersebut. Pasalnya warga telah menempati lokasi tersebut secara turun-temurun sejak puluhan tahun silam.

Meski demikian, ada kelegaan bahwa tidak akan ada eksekusi sebelum ada solusi pasti dari Pemkot Surakarta. "Mas Gibran tadi sudah menyampaikan dan beliau juga berjanji, sebelum ada solusi ke warga pembangunan (Islamic Center) tidak akan dilaksanakan. Ini yang menjadi pegangan kami," katanya.

Rekomendasi