ERA.id - Penyanyi Anggun C. Sasmi memulai debut film pertamanya lewat film Para Perasuk. Anggun mengaku sempat menolak tawaran tersebut karena tidak mengenal sutradara Wregas Bhanuteja.
Anggun menuturkan bahwa ia ditawari untuk bermain di film Para Perasuk oleh Wregas dari pesan di Instagram. Ia pun sempat ingin menolak sampai akhirnya mencari tahu rekam jejak Wregas sebagai sutradara untuk mau menerima tawaran tersebut.
"Aku lihat bahwa kamu tuh pernah terlibat di Cannes, film Cannes. Iya. Jadi, oh, langsung sumringah gitu loh. Maksudnya dikontak sama seseorang yang ternyata memang legit gitu, loh," katanya saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Kamis (11/12/2025).
Dari pertemuan bersama tujuh orang, Wregas melakukan presentasi mengenai proyek filmnya menggunakan bahasa Prancis. Usai pertemuan itu, Anggun memutuskan untuk menonton karya film sang sutradara seperti Penyalin Cahaya dan Budi Pekerti.
Anggun mengungkapkan bahwa karya Wregas meninggalkan bekas berupa perasaan emosional yang berbeda, kesan mendalam yang menyayat hati. Bahkan ia butuh waktu untuk kembali beraktivitas secara normal.
"Kayaknya harus dicerna dulu, harus 'oh, ya ampun', pokoknya ada sesuatu yang membuat akunya tuh enggak bisa ya, pokoknya butuh waktu," jelas Anggun.
Pengalaman itu membuat Anggun menerima tawaran bermain film setelah berbulan-bulan mempertimbangkan. Ia juga menambahkan ingin debut film pertamanya di Indonesia secara profesional.
"Jadi, ya itu tadi, akhirnya senang banget. Mungkin kita jodoh ya. Akhirnya berterima kasih banget dengan dengan kesempatan ini," ucap Anggun bersyukur.
Menjelang produksi film, Anggun menjalani proses latihan atau reading secara langsung di Jakarta dan daring ketika berada di Paris.
Ia juga harus mempelajari akses fiktif yang digunakan dalam film, perubahan pola bicaranya bahkan sampai dikomentari anaknya di rumah.
Bagi Anggun, selama proses syuting di Indonesia ia merasa kagum oleh kesabaran para kru, pemain. Apalagi, kata Anggun, proses pembuatan film berbeda jauh dengan rutinitasnya sebagai penyanyi.
"Bener-bener nungguin ya? Nunggunya tuh lama banget. Kalau jadi penyanyi kayaknya kita tuh pekerjaan itu gampang sekali. Nah ini ya bedalah," ujar Anggun.
Produksi film berlangsung sekitar satu tengah tahun, Anggun menyatakan tak sabar menantikan publik melihat hasil film begitu memasuki tahap penayangan di seluruh bioskop Indonesia.
Film Para Perasuk menceritakan sebuah desa yang memiliki tradisi aneh, dimana kerasukan adalah pesta yang jadi festival tahunan. Bayu (Angga Yunanda) berambisi besar menjadi seorang perasuk. Tetapi, ambisinya membawa ancaman untuk desanya.
Meski belum ada tanggal resmi, film ini dijadwalkan tayang tahun 2026.