Apa Itu Tryphobia? Simak Penjelasan, Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Penangananny

| 08 Oct 2022 13:11
Apa Itu Tryphobia? Simak Penjelasan, Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Penangananny
Ilustrasi benda yang ditakuti pengidap typophobia. (Foto: Futurity.org)

ERA.id - Trypophobia adalah rasa takut atau jijik yang berlebihan terhadap banyak lubang yang padat dan banyak. Saat menyaksikan permukaan yang terdapat lubang-lubang kecil dalam jumlah banyak dan berdekatan, orang yang memiliki jenis fobia ini akan merasa sangat tidak nyaman.

Ilustrasi benda atau sarang lebah yang ditakuti pengidap trypophobia (Pixabay.com)

Misalnya, penderita tryphobia akan merasa jijik saat melihat bagian kepala biji bunga lotus atau permukaan buah stroberi.

Jenis fobia ini belum dikenal secara resmi. Penelitian terkait trypophobia juga masih begitu terbatas. Hingga saat ini, penelitian yang ada masih menganggap kondisi medis ini sebagai kondisi medis yang perlu pertimbangan resmi dan terpisah dari fobia jenis lainnya.

Penyebab Trypophobia

Jenis fobia ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, ada beberapa hal ataupun benda yang berpotensi menjadi pemicu timbulnya ketidaknyamanan pada orang yang mengalami kondisi ini, antara lain:

· Busa logam aluminium

· Delima

· Gelembung

· Biji bunga lotus

· Sarang madu

· Stroberi

· Terumbu karang

· dan benda-benda sejenisnya

Sementara itu, terkait faktor risiko, belum banyak informasi yang didapatkan dari hasil penelitian. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 menyimpulkan bahwa ada kemungkinan besar trypophobia berkaitan dengan gangguan depresi mayor dan gangguan kecemasan secara keseluruhan.

Gejala-gejala yang Timbul pada Trypophobia

Pada umumnya, tanda dan gejala fobia akan terpicu jika orang yang mengalami kondisi ini menyaksikan obyek dengan kumpulan lubang-lubang maupun bentuk benda yang menyerupai lubang.

Ketika melihat lubang-lubang yang banyak tersebut, orang yang mengidap trypophobia biasanya memperlihatkan efek atau reaksi berupa rasa takut, cemas yang begitu kentara, atau rasa jijik.

Adapun tanda dan gejala yang dapat dirasakan adalah sebagai berikut:

· Serangan panik

· Berkeringat

· Rasa mual

· Tubuh gemetar

· Merinding

· Rasa tidak nyaman

· Distres

· Merasakan sensasi aneh pada kulit tanpa ada interaksi dengan objek luar

Cara Menentukan Diagnosis Trypophobia

Seperti diagnosis lainnya, dalam menentukan diagnosis trypophobia, dokter dapat mengajukan serangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan gejala yang dialami.

Dokter juga bisa menjalani wawancara medis terkait kondisi mental, riwayat kesehatan, dan relasi sosial dengan menggunakan panduan diagnostik yang dipegang.

Sejauh ini, Trypophobia bukanlah sebuah kondisi yang dapat didiagnosis dengan resmi. Hal ini dikarenakan fobia tipe ini belum dikenal secara resmi oleh sebagian besar asosiasi medis dan kesehatan jiwa.

Bagaimana Penanganan yang Tepat untuk Trypophobia?

Banyak variasi untuk memberi penanganan fobia jenis trypophobia. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan terapi ekspos atau exposure therapy.

Terapi jenis ini adalah tipe psikoterapi yang menitikberatkan pada upaya mengubah respons terhadap obyek atau situasi yang menimbulkan rasa takut.

Sedangkan untuk penanganan lainnya adalah dengan cognitive behavioural therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif. Terapi jenis ini diketahui sebagai kombinasi terapi ekspos dengan teknik lainnya.

Tujuan dari terapi ini adalah membantu mengontrol rasa cemas serta menjaga agar pikirannya sendiri tidak menggiring orang yang bersangkutan menjadi tidak nyaman.

Selain itu, ada beberapa pilihan penanganan yang dapat membantu dalam mengendalikan fobia, antara lain:

· Menjalankan latihan pengendalian fisik dan mental seperti yoga secara teratur

· Menjalani aktivitas fisik dan olahraga secara teratur untuk mengatasi kecemasan

· Latihan pernapasan, observasi, mendengar, dan strategi lainnya untuk membantu mengendalikan stres

· Menjalin konsultasi dengan psikiater atau psikolog

· Terapi obat tertentu untuk mengatasi gejala kecemasan dan serangan panik

· Menjalani teknik relaksasi secara teratur, seperti latihan pernapasan atau meditasi

· Menjalani teknik hypnoterapi

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu trypophobia beserta gejala, penyebab, diagnosis, dan cara penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi