ERA.id - Sebagian orang mungkin pernah mengalami detak jantung yang tidak teratur secara tiba-tiba. Kondisi ini dikenal dengan istilah Aritmia, sebuah gangguan detak jantung atau irama jantung yang ditandai dengan gejala detak jantung yang tidak teratur, entah itu menjadi terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Lantas, secara spesifik, apa itu aritmia? Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Itu Aritmia?
Aritmia adalah sebuah gangguan yang sangat berhubungan dengan kondisi kardiovaskular, contohnya tekanan darah tinggi, penyakit katup jantung, gagal jantung, dan penyakit arteri koroner. Gejala aritmia tentunya tidak dapat dianggap remeh sebab gangguan irama jantung ini akan meningkatkan risiko stroke, bahkan berpotensi menjadi penyebab kematian yang mendadak.
Apa yang Memicu dan Menyebabkan Aritmia?
Tentunya tidak selamanya kondisi jantung bermasalah akan mengalami aritmia. Hal ini disebabkan aritmia merupakan gangguan jantung yang dapat menyerang siapa saja. Seseorang yang mempunyai jantung sehat juga memiliki risiko terkena aritmia jika sedang berada dalam kondisi di bawah ini:
• Mengonsumsi alkohol berlebih
• Penyakit jantung
• Hipertensi
• Diabetes
• Konsumsi kafein berlebihan
• Gangguan hormonal (contoh: hipertiroid)
• Merokok
• Mengonsumsi obat-obatan
• Tegang atau stres emosional
• Jaringan parut di jantung menjadi pemicu serangan jantung
Gejala Aritmia yang Harus Anda Waspadai
Kebanyakan kasus gangguan detak jantung sering timbul tanpa diikuti gejala apapun, sehingga menjadikan seseorang tak sadar jika dirinya mengalami aritmia. Namun, pada sebagian kasus lainnya akan menimbulkan gejala aritmia. Beberapa gejala yang dapat timbul dan harus diwaspadai dari gangguan aritmia yaitu sebagai berikut:
Kesadaran hilang secara tiba-tiba
• Sulit bernapas
• Sakit kepala
• Detak jantung lebih lambat dari detak jantung normal (bradikardia)
• Jantung berdetak sangat cepat melebihi detak jantung normal atau lebih dari 100 kali per menit (takikardia)
• Merasakan pada bagian dada; terasa seperti tertusuk, perih, dan tertekan
• Badan terasa tidak bertenaga atau mudah lelah
Bagaimana Mencegah dan Mengobati Aritmia?
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah aritmia yaitu memastikan normal atau tidaknya detak jantung. Dalam hal ini, Anda bisa menjalani pemeriksaan secara mandiri. Pemeriksaan mandiri dapat Anda lakukan di rumah secara rutin agar dapat mendeteksi secara dini untuk menjalani penanganan medis secara lebih lanjut.
Secara teknis, Anda dapat menempelkan tiga jari di pergelangan tangan, dan hitung denyut nadi Anda selama 15 detik. Selanjutnya, kalikan hasilnya dengan 4 untuk mendapat angka denyut nadi istirahat Anda per menit. Jika hasilnya lebih lambat atau lebih cepat, sebaiknya berhati-hati karena umumnya detak jantung normal berdetak sebanyak 60 - 100 kali per menit.
Selain melakukan pemeriksaan mandiri, Anda juga bisa mengikuti pemeriksaan lanjutan, misalnya echo jantung, elektrokardiogram (EKG), dan juga uji latih jantung. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan fitur Hitung Risiko Jantung yang menjadi bagian dari upaya Anda menjaga kesehatan jantung sejak dini.
Demikianlah ulasan tentang apa itu aritmia, serta cara mencegah dan mengobatinya. Semoga penjelasan ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…