ERA.id - Tekanan darah tinggi atau yang biasa disebut hipertensi merupakan kondisi medis umum yang dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi serius. Lantas, kenapa saat tekanan darah tinggi tidak boleh cabut gigi?
Bagi penderita hipertensi, mencabut gigi saat tekanan darah tinggi bukan hanya tidak nyaman, tetapi juga berbahaya dan dapat berakibat fatal. Artikel ini akan membahas beberapa resiko yang dapat terjadi.
Alasan kenapa saat tekanan darah tinggi tidak boleh cabut gigi
Hipertensi adalah salah satu kondisi medis paling umum yang umumnya menjadi kontraindikasi untuk jenis bedah apapun, termasuk bedah mulut dan pencabutan gigi.
Anda mungkin pernah memperhatikan bahwa setiap kali Anda mengunjungi dokter gigi atau ahli bedah mulut, hal pertama yang mereka lakukan sebelum memulai prosedur adalah memeriksa tekanan darah dan tanda vital lainnya.
Alasan tidak boleh mencabut gigi ketika tekanan darah tinggi karena dapat menyebabkan lebih banyak perdarahan dan kehilangan darah selama tindakan. Dalam kasus seperti ini, kontrol perdarahan yang tepat menjadi tantangan selama operasi.
Selain itu, tekanan darah tinggi juga dapat membuat pasien berisiko mengalami syok atau bahkan serangan jantung yang dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, biasanya ketika tekanan darah terlalu tinggi, maka operasi akan ditunda.
Alasan lainnya adalah penggunaan anestesi. Banyak prosedur bedah mulut minor dilakukan di bawah anestesi lokal. Obat yang paling umum digunakan adalah lidokain yang dicampur dengan adrenalin yang berkontribusi pada kontrol perdarahan yang tepat selama prosedur.
Namun, adrenalin juga dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, pada pasien dengan hipertensi, ahli bedah mulut akan menggunakan lidokain murni dan akan menyesuaikan dosisnya untuk mencegah komplikasi.
Selain itu, banyak analgesik yang digunakan untuk pengendalian nyeri juga dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, obat tersebut tidak dapat digunakan untuk pasien hipertensi.
Karena hipertensi sudah menyebabkan tekanan darah Anda meningkat, bedah mulut dapat membuat situasi menjadi sedikit rumit. Alasan umum yang dapat berkontribusi lebih lanjut pada lonjakan tekanan darah selama bedah mulut adalah:
- Kecemasan terkait prosedur.
- Stres dan ketakutan terhadap hasilnya.
- Rasa sakit yang dialami pasien atau mungkin dialami selama prosedur.
- Anestesi lokal dengan epinefrin.
Perlu diketahui, setiap lonjakan tekanan darah selama bedah mulut akan menyebabkan perdarahan hebat.
Perdarahan yang signifikan dan stres karena operasi dapat memperburuk kondisi dan dapat menyebabkan pasien mengalami sinkop. Ini juga meningkatkan risiko angina, disritmia, stroke, dan bahkan serangan jantung.
Maka sangat penting bagi ahli bedah mulut untuk mengetahui tekanan darah Anda, riwayat medis Anda, dan obat apa pun yang mungkin Anda konsumsi. Hal tersebut lantaran berbagai obat dapat berinteraksi satu sama lain dan dapat menyebabkan komplikasi.
Oleh karena itu, penting bagi seorang ahli bedah mulut untuk mengetahui setiap obat yang Anda konsumsi karena dapat mempengaruhi operasi Anda dan penyembuhan tubuh Anda.
Selain kenapa saat tekanan darah tinggi tidak boleh cabut gigi , ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…