ERA.id - Penggunaan masker saat ini sudah menjadi trend di semua kalangan, baik anak-anak, remaja, hingga orang tua. Tapi sayangnya banyak orang yang salah dengan cara pemakaian maupun penyimpanan masker yang baik dan benar.
dr. Alfi Auliya Rachman, dokter umum di RS FMC Bogor menjelaskan sedikitnya wadah penyimpanan masker dibagi menjadi dua, untuk masker baru dan masker bekas pakai. Hal ini diperlukan guna menghindari kontaminasi langsung dari bakteri yang ada.
“Idealnya punya new normal kit. Ada dua wadah penyimpanan, satu (masker) habis pakai, dan yang satu (masker) masih baru. Ada kotak tertentu untuk meletakan masker yang baru. Bisa lapisi dengan tisu atau kain bersih. Biar enggak kontak barang barang dari luar,” kata dr. Alfi Auliya Rachman dalam konferensi pers virtual, Mengenal Masker Kain Berteknologi dari AIRism Mask, Kamis (22/10/2020).
Kebiasaan baru ini menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan demi mencegah penyakit dan virus yang bisa datang dari mana saja. Selain itu, Alfi juga membagikan tips cara pemakaian masker yang baik.
Langkah pertama pastikan tangan bersih atau dibersihkan dengan memakai air atau handsanitizer. Kemudian untuk memakai maskernya, jangan sentuh bagian kain tetapi sentuh dan gunakan bagian talinya saja.
Jika selama pemakaian terasa sesak dan ingin melapas masker, pastikan jangan meletakan masker pada dagu karena resiko terkontaminasi bakteri atau virus bisa terjadi kapan saja.
“Idealnya 6-8 (masker baru) di tas asal benar-benar steril dari kontaminasi luar,” ungkap Alfi.
Selain itu bagi para pekerja disarankan untuk mengganti masker setiap empat jam sekali, atau saat masker di rasa sudah lembab, kotor, dan basah.
Untuk pencucian dr. Alfi menyarankan tidak menggunakan bahan pemutih, melainkan detergen biasa yang dipakai di rumah saja.