ERA.id - LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) hingga hari ini masih menjadi kelompok yang eksistensinya menuai pro-kontra di masyarakat.
Beberapa negara memang sudah memberi keringanan dan juga kebebasan terhadap kaum LGBT, meskipun demikian masih banyak juga yang merasa “risih” dengan keberadaan LGBT. Di antaranya adalah tokoh-tokoh terkenal yang memiliki pengaruh. Siapa saja mereka?
Di bawah ini disertakan tokoh-tokoh yang dengan tegas mengecam LGBT:
Mahmoud Ahmadinejad
Mantan Presiden Iran ini menolak segala bentuk LGBT di negaranya dengan tegas. Sebagai negara muslim, Mahmoud Ahmadinejad pun menetapkan beberapa peraturan untuk menjatuhkan hukum kepada LGBT sesuai dengan hukum syariat.
Ia sempat mengatakan bahwa LGBT sudah melakukan ‘perilaku buruk’. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa perilaku menyenangi dan berhubungan dengan sesama jenis dapat menyalahi sistem reproduksi dan menyejajarkan LGBT dengan pencuri.
Sultan Hassanal Bolkiah
Memiliki kedudukan sebagai sultan di Brunei Darussalam yang notabene negara muslim, Sultan Hassanal Bolkiah menetapkan pemberlakuan hukum mati bagi LGBT. Kebijakan ini ia keluarkan pada tahun 2014 dan sudah diterapkan dengan cara bertahap.
Dalam undang-undang yang berlaku, mereka yang terbukti sebagai kaum LGBT akan dijatuhi hukuman rajam hingga meninggal dunia.
Kebijakan ini sempat menerima kecaman dari beberapa negara, antara lain Inggris, Amerika Serikat, Austria dan Selandia Baru. Keempat negara tersebut mendesak Brunei Darussalam untuk membatalkan dan mencabut undang-undang hukuman mati untuk kaum LGBT. Moratorium hukuman mati ini pun akhirnya dijalankan dan masanya diperpanjang.
Yoweri Kaguta Museveni
Presiden Uganda Yoweri K. Museveni adalah tokoh yang anti kepada kelompok pecinta sesama jenis. Bahkan ia juga mengesahkan peraturan hukuman yang diperuntukkan kaum gay. Setelah peraturan itu ditetapkan, banyak kaum gay yang dijebloskan ke dalam jeruji besi.
Pernyataan Museveni yang sangat membenci kaum LGBT terekam dalam salah satu wawancaranya di tahun 2014. Ia bahkan menyebutkan, bahwa kaum gay menjijikkan dan yang dilakukan mereka merupakan sebuah kekacauan.
Paus Benediktus XVI
Salah satu tokoh agama yang paling dihormati ini sempat mengeluarkan pernyataan yang mengundang kontroversi mengenai LGBT, khususnya kepada gay atau laki-laki yang tertarik kepada laki-laki atau sesama jenis.
Paus Benediktus XVI mengatakan bahwa gay merusak masa depan dunia dan termasuk kaum yang tidak memiliki martabat. Ia juga akan memberi kecaman kepada orang-orang yang berusaha menyalahi hukum-hukum Tuhan dengan penyimpangan seksual. Tentu saja pernyataan Paus benediktus XVI mengundang reaksi dari sejumlah pihak.
Winston Churcill
Diketahui, Perdana Menteri Britania Raya, Winston Churchill, sangat menaruh kebencian kepada kaum gay. PM Inggris yang berkuasa pada masa Perang Dunia Kedua itu mengatakan bahwa gay merupakan kejahatan perang.
Dalam adaptasi kisah nyata yang diceritakan dalam film Hollywood berjudul 'The Imitation Game', Churchill menjelaskan bila Alan Turing telah memberi kontribusi kejahatan terbesar dalam aliansi di Perang Dunia Kedua.
"Kejahatannya adalah dengan menjadi gay," tegasnya, sesuai dengan yang dikutip dari laman Hollywood Reporter.
Pada masa tersebut, lebih dari 49 ribu kaum pecinta sesama jenis baik pria dan wanita dijatuhi eksekusi di Inggris dengan hukum yang serupa. Diketahui, Turing menjadi satu di antara sekian banyak kelompok gay yang mengakui identitasnya dan pada tahun 2013 mengaku bersalah kepada Ratu Elizabeth.
Manny Pacquiao
Siapa sangka bila Manny Pacquiao juga memiliki kebencian terhadap gay? Dirinya bahkan sangat menentang keras eksistensi gay yang menurut Pacquiao serupa dengan binatang. Karena ucapannya tersebut, Manny Pacquiao yang menjadi petinju kondang asal Filiphina ini pun langsung menuai banyak kritikan sebab dianggap sangat merendahkan harkat kalangan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).