Fakta Menarik Pemakaman Ratu Elizabeth II yang Habiskan Biaya Triliunan!

| 19 Sep 2022 16:34
Fakta Menarik Pemakaman Ratu Elizabeth II yang Habiskan Biaya Triliunan!
Ilustrasi-Peti jenazah Ratu Elizabeth II dibawa dari Istana Buckingham ke Westminster Hall. (Tangkapan layar YouTube Channel The Royal Family Channel)

ERA.id - Acara pemakaman Ratu Elizabeth II merupakan upacara terbesar di Inggris selama beberapa dekade sejak kematian Perdana Menteri Winston Churcil pada tahun 1965.

Pada Rabu, 14 September lalu, peti jenazah Ratu Elizabeth II dibawa dari Edinburgh, Skotlandia menuju London, Inggris. Selanjutnya, peti sang ratu dibawa ke Westminster Hall.

Peti dibawa dengan kendaraan kereta meriam, melewati balkon Istana Buckingham, tempat pemimpin monarki berusia 96 tahun itu muncul pada tiga bulan yang lalu, untuk saat-saat terakhir perayaan Platinum Jubilee.

Selanjutnya, prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II diselenggarakan pada tanggal 18 September, 10 hari setelah kematiannya diberitakan pada 8 September lalu.

Apa saja fakta-fakta seputar pemakaman Ratu Elizabeth II? Simak penjelasannya:

Menghabiskan biaya pemakaman yang fantastis

Sebagai penghormatan terakhir untuk mendiang Ratu Elizabeth II, istana Buckingham sudah menyediakan serangkaian acara sebelum Ratu dimakamkan.

Agar publik dapat memberikan penghormatan sebelum peti dibawa ke pemakaman Westminster Abbey, untuk sementara, peti mati Ratu Inggris ini disemayamkan di Westminster Hall selama empat hari.

Pemakaman Ratu Elizabeth II sendiri akan dihadiri 2.000 tamu, termasuk para pemimpin dari semua penjuru dunia serta keluarga kerajaan.

Persiapan kematian Sang Ratu sudah disiapkan bertahun-tahun sebelumnya

Pemakaman sang ratu juga akan ditayangkan di televisi sehingga miliaran orang dapat menyaksikannya. Sedangkan, Istana Buckingham sendiri dikabarkan sudah melakukan persiapan sejak bertahun-tahun lalu untuk menghadapi kematian Ratu.

Bahkan kerajaan sudah menyusun dua skema pemakaman, antara lain 'Operasi Unicorn' jika Ratu mengembuskan nafas di Kastil Balmoral di Skotlandia dan operasi 'Jembatan London' apabila Ratu meninggal di Istana Buckingham.

Menghabiskan biaya sekitar Rp103 triliun

Walaupun sampai saat ini Istana Buckingham belum mau melaporkan biaya pemakaman Ratu Elizabeth II, namun proses pemakaman Ratu sekaligus pelantikan Raja Charles III dipastikan akan mengeluarkan biaya yang banyak.

Acara tersebut diperkirakan menggunakan produk domestik bruto sekitar 6 miliar poundsterling atau Rp 103 triliun, dengan satuan kurs Rp 17.204/poundsterling.

Pemakaman Ratu Elizabeth ditetapkan sebagai hari libur

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menginformasikan, bahwa 19 September waktu Kanada yang bertepatan dengan hari pemakaman Ratu Elizabeth II, akan ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk menyatakan dukacita atas kepergian sang ratu.

Pangeran Harry dilarang mengenakan seragam militer

Penerapan ini diberlakukan sesuai dengan perintah Raja Charles III, yang menyebutkan bahwa hanya anggota kerajaan aktif saja yang berhak menggunakan seragam kebanggaan tersebut.

Prajurit Angkatan Laut Kerajaan Inggris menggelar latihan upacara pemakaman Ratu Elizabeth II

dengan menggunakan kereta meriam. (Sumber: royalnavy.mod.uk)

Selain Harry, Pangeran Andrew, anak ketiga Ratu Elizabeth II juga menerima ketentuan yang sama.

Gelar kebangsawanan Andrew juga dilucuti karena diduga tersandung kasus dugaan pelecehan seksual.

Sementara itu, pada 2021 lalu, gelar dan posisi militer Harry dicopot di Inggris ketika mengundurkan diri dari anggota senior Kerajaan Inggris.

Dengan demikian, Pangeran Harry dan Pangeran Andrew tidak termasuk di dalam golongan tersebut sehingga dalam pemakaman Ratu Elizabeth II harus mengenakan setelan jas formal biasa.

Ketika upacara perdana digelar di Katedral St Giles, Raja Charles, Putri Anne dan Pangeran Edward mengenakan seragam militer, sedangkan Pangeran Andrew tidak.

Raja Charles III sendiri mengatakan ingin menjalankan protokol sesuai dengan teknis yang berlaku.

Hal ini cukup berbeda dengan Ratu Elizabeth yang sebelumnya menerapkan aturan lain ketika menjalani pemakaman Pangeran Philip yang lalu.

Ia menetapkan kewajiban bagi semua anggota kerajaan agar memakai setelan jas hitam saat mengantarkan jasad suaminya sehingga perbedaan yang mencolok pada dua bangsawan tersebut tidak terlihat.

Baca artikel-artikel dan informasi menarik lainnya, pantau terus kabar terbaru dari ERA, Media Terpercaya dan Pilihan Anda.

Rekomendasi