ERA.id - Senator Amerika Serikat Bernie Sanders menolak pernyataan Donald Trump soal masa depan Gaza. Sanders menekankan Gaza hanya untuk rakyat Palestina, bukan untuk investor kaya.
Dalam komentarnya di X, Sanders menyoroti 47.000 kematian dan 111.000 warga Palestina terluka akibat perang dengan Israel. Sanders lantas mengkritik keras Trump soal keputusannya yang ingin mengambil alih Gaza dan membangun real estat mewah.
"Tidak. Gaza harus dibangun kembali untuk rakyat Palestina, bukan turis miliarder," kata Sanders.
Pernyataan Sanders itu muncul setelah Presiden AS menekankan bahwa warga Palestina yang meninggalkan Jalur Gaza tidak diizinkan untuk kembali ke tanah mereka sendiri.
Trump bahkan ingin mengembangkan real estat di kawasan tersebut dan menjadikan Gaza sebagai tempat yang lebih indah.
"Kami akan membangun komunitas yang aman sedikit jauh dari tempat mereka berada, tempat semua bahaya ini berada. Sementara itu, saya akan memilikinya. Saya menganggapnya sebagai pengembangan real estat untuk masa depan, itu akan menjadi sebidang tanah yang indah," kata Trump saat wawancara bersama Fox News.
Pemimpin AS itu juga ditanyai tentang warga Palestina yang memiliki hak untuk kembali. Tetapi ia secara tegas menolak dan tidak mengizinkan warga Palestina untuk kembali ke Gaza.
"Tidak, mereka tidak akan memiliki hak itu, karena mereka akan memiliki perumahan yang jauh lebih baik," ujar Trump.
Trump meluncurkan usulannya di tengah gencatan senjata yang sedang berlangsung yang telah menghentikan perang Israel di Gaza setelah 15 bulan.
Rencana untuk mengambil alih kepemilikan Gaza itu pun ditolak mentah-mentah di panggung dunia, tetapi Trump bersikeras bahwa dia akan mewujudkannya.
Bahkan Trump berulang kali mengklaim bahwa dia dapat memaksa Mesir dan Yordania untuk menampung pengungsi Palestina. Klaim itu langsung dibantah oleh Mesir dan Yordania, yang menolak rencana Trump untuk memindahkan warga Palestina.