Di Arizona, Pendukung Trump Berunjuk Rasa Sambil Bawa Senjata

| 05 Nov 2020 15:10
Di Arizona, Pendukung Trump Berunjuk Rasa Sambil Bawa Senjata
Massa pro-Trump memadati area di luar tempat penghitungan suara di Maricopa county, Arizona, Kamis (5/11/2020) pagi. (Foto: Arizona Republican Party)

ERA.id - Pendukung Donald Trump, beberapa sambil membawa senjata, berkumpul di luar kantor pemilihan umum Maricopa County, Arizona, Kamis (5/11/2020) dini hari. Mereka mendesak agar proses hitung suara tidak dihentikan di Arizona, negara bagian yang pada malam sebelumnya disebutkan telah dimenangkan oleh kandidat presiden Joe Biden.

Belakangan, setelah hasil perolehan suara di Maricopa county dirilis, diketahui bahwa keunggulan Biden terhadap Trump berkurang menjadi hanya terpaut 79.000 surat suara. Padahal, surat suara yang masuk baru 86 persen. Hal ini makin meyakinkan pendukung Trump, bahwa Arizona masih belum benar-benar dimenangkan oleh Biden.

Seperti dilaporkan The Guardian, sementara para sherrif memakai alat pengaman lengkap dan berjaga di dalam kantor penghitungan suara, banyak pendukung Trump mulai memadati area luar gedung tersebut pada Kamis (4/11/2020) dini hari. Mereka memakai topi merah bertuliskan "Make America Great Again" yang identik dengan kampanye Donald Trump, serta membawa plakat berisi pernyataan yang menuduh adanya kecurangan dalam pemilu kali ini.

Berdasarkan laporan sejumlah reporter lokal Arizone, beberapa pendukung Trump datang sambil menenteng senjata.

Para pendukung Trump sepertinya sempat dipicu laporan simpang siur di media sosial yang mengatakan penghitungan suara di Maricopa county dihentikan. Hal ini dibantah oleh sebuah gambar yang diunggah seorang reporter CNN ke Twitter, yang mengatakan bahwa proses hitung suara masih terus berlangsung.

Arizona sendiri pada Rabu malam, oleh Associated Press dan sejumlah organisasi lainnya, diproyeksikan akan dimenangkan oleh Joe Biden.

Aksi unjuk rasa tidak hanya berlangsung di negara bagian Arizona. Berdasarkan laporan koran The Guardian, aksi demonstrasi sejak Kamis dini hari telah terjadi di Nevada, Michigan, Minneapolis hingga Oregon.

Di tengah ketegangan aksi unjuk rasa para pendukung Trump, dan juga sejumlah kelompok pro-Demokrat, Facebook dikabarkan telah menghapus akun kelompok bernama "ReOpen" di Michigan yang memantik gelombang unjuk rasa pro-Trump di Detroit. Akun tersebut dianggap bersifat pro-kekerasan dan mengakibatkan suasana yang bisa mengganggu proses hitung suara yang sedang berlangsung.

 

 

Rekomendasi