ERA.id - Setiap orang tentunya mengidamkan gaji yang sesuai dengan keinginannya. Hal ini merupakan impian bagi setiap pekerja. Baik itu bagi yang sudah lama terjun di dunia kerja, maupun bagi fresh graduate. Oleh sebab itu, Anda harus menguasai cara menego gaji. Dalam artikel ini akan dibahas cara negosiasi gaji fresh graduate yang menarik.
Dalam hal negosiasi gaji, tentunya bukanlah sekadar menentukan berapa jumlah upah yang akan diterima, tetapi juga berhubungan dengan profesionalitas pekerjaan yang Anda jalankan.
Meskipun demikian, perlu dipahami bahwa melakukan negosiasi gaji ketika interview bukanlah hal yang mudah dilakukan. Sebab, jika keliru, justru akan membuat perusahaan enggan merekrut Anda. Untuk menghindari hal ini, simak tips-tips yang dapat dilakukan di bawah ini.
Cara Nego Gaji Fresh Graduate
Bernegosiasi masalah gaji sebelum menerima offering perusahaan tentunya bukanlah hal yang keliru. Sebuah survei dari Payscale, orang yang terlebih dahulu melakukan negosiasi gaji mendapatkan rata-rata 25% lebih banyak dari gaji yang ditentukan.
Lantas, bagaimana cara melakukan negosiasi gaji yang benar, sesuai etika, tapi tetap tepat sasaran? Berikut triknya:
Tetap Tenang dan Perlihatkan Sikap Ramah
Cara nego gaji yang paling penting adalah dengan tetap menjaga sikap ramah dan baik terhadap HRD. Dikutip dari Harvard Business Review, karyawan harus mampu mengatur tensi yang tidak diinginkan saat bernegosiasi tentang gaji.
Sebaiknya hindari pertanyaan atau pernyataan yang terkesan menggebu-gebu dan memaksa saat melakukan nego gaji.
Lakukan Riset untuk Menetapkan Kisaran Gaji
Sebelum melakukan negosiasi gaji, Anda harus melakukan sebuah riset kecil-kecilan. Riset ini bertujuan untuk menerima informasi mengenai jumlah kisaran gaji yang diberikan oleh perusahaan yang Anda lamar.
Selain itu, cari tahu juga informasi terkait UMR daerah dan gaji jenis pekerjaan yang serupa di perusahaan lain. Dengan riset yang Anda lakukan, Anda sudah bisa menentukan kisaran yang bisa Anda ajukan untuk menjawab pertanyaan HRD.
Jangan Sebut Nominal Sebelum Ditanya
Sebelum HRD selesai mengungkapkan semua hal mengenai prosedur kerja dan gaji, sebaiknya jangan langsung menyebut nominal gaji yang Anda inginkan. Ketika HRD bertanya, "Berapa gaji yang Anda harapkan?" Barulah Anda utarakan kisaran gaji yang diharapkan.
Bila ini merupakan interview pertama Anda, tidak masalah untuk berkata jujur seperti yang Anda ketahui.
Tak perlu khawatir untuk mendiskusikan gaji dengan HRD, sebab lebih baik memastikan ekspektasi Anda clear sebelum diterima daripada Anda tidak ikhlas dengan gaji yang ditentukan setelah tergabung.
Sesuaikan dengan Kemampuan dan Pengalaman
Selain menjalani riset, Anda juga dapat menegosiasikan gaji sesuai dengan kemampuan yang Anda kuasai. Sebaiknya pikirkan kembali, apakah kemampuan Anda cocok dengan posisi dan gaji yang Anda harapkan. Jika Anda merasa mampu, maka Anda dapat meyakinkan HRD terkait pencapaian, pengalaman, dan kemampuan yang Anda miliki.
Dengan menjalankan hal ini, Anda dapat membuka peluang untuk menerima gaji yang sesuai dan Anda harapkan. Hal ini akan terwujud karena HRD melihat bahwa Anda merupakan orang yang memiliki potensi untuk mengisi posisi yang dibutuhkan perusahaan.
Perlihatkan Kemampuan dan Jangan Menggunakan Alasan Pribadi
Selama melakukan proses negosiasi gaji, cobalah "jual" kemampuan dan keterampilan yang Anda miliki. Hindari menjelaskan alasan pribadi saat mengajukan negosiasi gaji. Misalnya hutang, cicilan, tanggungan biaya hidup, atau lainnya. Sebab, perusahaan menggaji Anda bukan dari urusan pribadi, tetapi seberapa besar kontribusi Anda kepada perusahaan.
Sebutkan Gaji Terakhir
Jika Anda sudah mempunyai pengalaman kerja sebelumnya, Anda dapat menyebutkan nominal gaji yang Anda dapat di tempat kerja sebelumnya. Dengan demikian, HRD dapat mempertimbangkan gaji yang sesuai untuk Anda.
Selain itu, mungkin HRD juga akan memberikan tawaran gaji yang melebihi gaji terakhir dengan pertimbangan kemampuan dan pengalaman.
Hindari Menerima Tawaran Pertama
Cara nego gaji ini juga penting untuk Anda ketahui. Seringkali, beberapa perusahaan langsung menawarkan nominal gaji saat offering. Nah, sebaiknya Anda tidak langsung menyepakati tawaran gaji tersebut. Anda dapat mencoba meminta waktu untuk berpikir dan mendiskusikan tawaran tersebut dengan keluarga maupun orang yang Anda percaya.
Tanyakan Benefit yang Diterima
Tidak sedikit karyawan yang malu dan tidak mau tahu benefit yang diterima, padahal hal tersebut merupakan salah satu unsur gaji. Pastikan Anda bertanya tentang benefit maupun kompensasi yang didapatkan di luar gaji.
Demikianlah cara negosiasi gaji fresh graduate yang dapat Anda terapkan. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…