ERA.id - Sama seperti manusia, kucing mempunyai bahasa untuk berkomunikasi. Selain melalui suara, kucing mencoba berkomunikasi melalui bahasa tubuhnya. Bahasa tubuh kucing bisa kita jumpai berupa kibasan ekor, gerakan telinga dan mata ataupun menggerak-gerakkan badannya. Lantas apa saja arti bahasa tubuh kucing? Simak penjelasannya di sini.
Berbeda dengan anjing, biasanya kucing lebih pendiam dan tidak mempunyai ekspresi wajah, sehingga terkadang kita sulit menafsirkan hal yang sedang dirasakan atau ingin disampaikannya.
Namun, bukan berarti Anda tidak dapat memahami sinyal komunikasi hewan gumpalan berbulu ini. Dengan mengamati suara atau vokalisasi, gerak-gerik dan kebiasaan kucing, Anda bisa memahami suasana hati, bahkan masalah kesehatan yang sedang dialami olehnya.
Arti Bahasa Tubuh Kucing
Melansir dari berbagai sumber, di balik bahasa tubuh kucing yang menggemaskan misalnya mengibas-ngibaskan ekor, mengedipkan mata, menjilat, bahkan menggigit ternyata mempunyai makna tersendiri. Begini penjelasannya:
Gerakan Telinga
Telinga adalah salah satu anggota tubuh yang berperan penting bagi kucing dalam berkomunikasi. Sebab, gerakan telinga kucing dapat menjadi sinyal yang seolah hendak menyampaikan jika mereka sedang santai, waspada, atau merasa gelisah dan takut.
Kucing merasa santai atau rileks jika ia sedang dalam posisi duduk dengan telinga yang menghadap ke depan dan agak miring ke belakang, misalnya mendengarkan suara yang menarik.
Ketika merasa waspada, daun telinganya menjadi tegak seolah otot-otot di dahinya menarik mereka masuk.
Jika Anda melihat telinganya mulai berkedut atau berputar, kucing mungkin merasa sedikit cemas atau ragu dengan suara maupun situasi.
Adapun gerakan telinga berkedut menandakan gugup, menjadi pertanda jika kucing merasa takut dan frustasi.
Gerakan Tubuh
Apakah Anda sering melihat kucing melakukan gerakan tubuh seperti stretching dan berguling? Tahukah Anda, ini tandanya kucing peliharaan Anda sedang senang, puas dan merasa rileks.
Sementara jika sedang takut atau marah, kucing akan membuat punggung mereka melengkung dengan bulu berdiri di sekitar punggungnya.
jika kucing sedang berbaring telentang dan mendengkur, berarti ia sedang santai dan jika berbaring sambil menggeram, berarti kucing sedang kesal dan bersiap untuk menyerang.
Sinyal Mata
Bahasa tubuh kucing juga dapat disaksikan dari gerakan kelopak mata dan perubahan pupil atau bagian hitam pada matanya.
Jika kucing Anda merasa terancam dan atau sedang menyaksikan sesuatu yang menyenangkan, maka pupil matanya akan melebar.
Kucing yang merasa kesal akan menggerakkan daun telinganya ke belakang, sedangkan pupilnya menyempit dan kumisnya mengarah ke depan.
Adapun saat bermain, daun telinganya akan tegak, pupil melebar dan kumis ke depan.
Selain itu, jika memperlihatkan kelopak mata yang tampak murung dan terlihat mengantuk, ini menunjukkan kucing Anda tengah santai dan percaya diri.
Anda bisa sesekali membalas kedipan mata kucing peliharaan di rumah. Jika ia berkedip kembali, itu menandakan sebuah kedipan kasih sayang.
Namun, jika kucing menatap kucing lain tanpa adanya kedipan, berarti tandanya kucing tersebut ingin melawan atau mendominasi.
Gerakan Ekor
Anda juga dapat memahami hal yang dirasakan kucing melalui kibasan dan posisi ekornya. Jika kucing mengangkat ekornya saat akan didekati, berarti ia bersedia atau memperbolehkan untuk didekati.
Jika kucing menghentak ekornya, ini menunjukkan sinyal untuk menjaga jarak.
Adapun ekor yang berayun ke depan dan belakang menjadi tanda kucing sedang bermain-main atau malah sedang frustrasi. Jika bulu pada bagian ekornya berdiri, ini menjadi sebuah tanda jika kucing sedang bersikap defensif.
Saat ekornya diangkat ke posisi lebih tinggi, berarti kucing siap untuk bertarung. Adapun ekor yang terselip di antara kedua kakinya, merupakan pertanda jika kucing sedang ketakutan.
Menandukkan Kepala (Headbutting)
Gerakan menandukkan kepala (headbutting) pada banteng atau kambing, menunjukkan kemarahan pada manusia, tetapi hal ini berkebalikan dengan kucing. Gerakan headbutting menjadi tanda bahwa kucing sedang menunjukkan cinta kepada pemiliknya.
Hal itu menjadi caranya untuk meminta perhatian dan belaian.
Menyapa
Kucing juga sering bertingkah menggemaskan dengan menggosok-gosokkan badannya di kaki kita. Ternyata hal itu merupakan salah satu cara kucing untuk menyapa.
Pada umumnya, kucing menyapa sesamanya satu sama lain secara tatap muka. Ketika kucing meraba dirinya di sekitar kaki, itu adalah bentuk adaptasi dari cara menyapa antara kucing ke kucing.
Namun, ada juga kucing yang menyapa dengan mencoba melompat ke posisi yang lebih tinggi untuk menyambut tuannya secara muka dengan muka.
Selain itu, kucing termasuk hewan yang berorientasi pada bau dan ingin mempunyai bau yang akrab di sekitar mereka.
Sehingga, dengan menggosokkan dirinya di sekitar kita, mereka menandai kita dengan aroma mereka sendiri.
Demikianlah ulasan tentang arti bahasa tubuh kucing yang bisa kita pahami. Semoga bermanfaat!
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…