ERA.id - Telur Paskah ternyata bukan sekadar hiasan berwarna-warni yang menghiasi perayaan Paskah. Penasaran apa makna telur paskah bagi umat Kristen yang sebenarnya?
Bagi umat Kristiani, telur memiliki makna religius yang mendalam. Telur melambangkan kebangkitan Yesus Kristus, sebuah peristiwa penting dalam iman Kristen. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai telur Paskah dan maknanya bagi umat Kristiani.
Makna Telur Paskah bagi Umat Kristen
Dilansir dari laman Catholic Cemeteries, masyarakat di seluruh dunia sejak lama sebelum kedatangan Kristus, telah mengamati ritual musim semi tradisional untuk menandai dimulainya musim pertumbuhan dan kesuburan baru.
Simbol dan mitos tersebut berakar jauh ke masa lalu umat manusia. Orang Romawi memiliki pepatah - Omne vivum ex ovo / Semua kehidupan berasal dari telur.
Kristus lahir hampir 2.000 tahun yang lalu. Kemudian sejak hari-hari pertama, umat Kristiani telah mengungkapkan kegembiraan mereka atas kehidupan baru Kristus melalui berbagai simbol atau ritual.
Umat Kristus kemudian mengambil simbol telur secara alami dan kuno, dengan menambahkan berbagai makna baru yang erat kaitannya dengan nuansa supernatural mereka sendiri.
Sebelum melanjutkan, simak juga artikel religi lainnya dengan tajuk: Sejarah Nuzulul Quran
Dengan demikian, umat Kristen "membaptis" telur sebagai simbol sengsara, kematian, dan kebangkitan Kristus.
Orang-orang Kristen juga melihat kulit telur sebagai simbol kegelapan pelindung dari makam pemberi kehidupan; anak ayam yang menetas melambangkan Kristus yang bangkit keluar dari makam pada pagi Paskah.
Kemudian bentuk telur (tanpa awal maupun akhir) adalah simbol keabadian. Maka dapat disimpulkan jika telur menggambarkan "rahim" makam, tempat Yang Tersalib yang diberi kehidupan baru.
Kehidupan baru muncul dari telur, yang berarti Kristus bangkit hidup dari kubur, yang sebelumnya hanyalah tempat kematian. Kehidupan melahirkan generasi baru dan kehidupan yang keluar dari telur, lalu Kristus menghasilkan kehidupan baru untuk semua ciptaan.
Selain itu, telur terbaik adalah telur yang kosong, lantaran sudah menetas dan tujuan pun terpenuhi, dan kehidupan baru dimulai.
Legenda Polandia tentang Telur Paskah
Pada Jumat Agung pertama, seorang pria membawa sekeranjang telur ke pasar untuk dijual. Dalam perjalanan, dia meletakkan keranjang dan berlari untuk membantu Kristus memikul salib.
Namun ketika orang itu kembali, telur-telurnya sudah dihiasi dengan warna dan desain yang indah. Oleh karenanya, orang Kristen telah mewarnai telur dengan warna-warna cerah dan desain hias.
Raja dan paus juga telah memberikan telur karena telur berbicara dengan jelas tentang kebaruan, janji yang dipenuhi, kehidupan baru yang dimulai, kematian yang dibiarkan di dalam kubur, harapan yang memantul di seluruh alam semesta, cinta yang menaklukkan rasa takut, dan kedamaian melengkung di seluruh dunia seperti pelangi.
Bahkan Paus Paulus V (1605-21) telah menggunakan doa berkat untuk telur ini, sebagai berikut:
"Berkatilah, ya Tuhan, kami mohon kepada-Mu, ciptaan telur-Mu ini, semoga mereka menjadi makanan yang sehat bagi hamba-Mu yang setia, makan dengan ucapan syukur kepada-Mu, karena Kebangkitan Tuhan kita."
Untuk hiasan telur Paskah secara khusus, Britannica mencatat bahwa contoh pertama telur Paskah yang dicat berasal dari abad ke-13.
Berdasarkan tradisi di gereja Ortodoks dan Timur, orang Kristen mula-mula akan mengecat telur berwarna merah untuk melambangkan darah Kristus yang tertumpah di kayu Salib.
Sementara itu, menurut Good Housekeeping, seorang misionaris Kristen awal mewarnai telur dengan warna berbeda untuk mewakili aspek berbeda dari kisah Paskah. Kuning digunakan untuk melambangkan kebangkitan, biru untuk melambangkan cinta, dan merah sekali lagi digunakan untuk melambangkan darah Kristus.
Selain makna telur paskah bagi umat kristen, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…