ERA.id - Pagi ini, Indonesia kembali kehilangan satu sosok pendakwah besar. Ia adalah Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau lebih dikenal sebagai Syekh Ali Jaber.
Ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi, ini meninggal pukul 08.30 WIB di rumah sakit (RS) Islam Yarsi, Jakarta. Sebelumnya, ia diketahui positif covid-19. Namun menurut Ustaz Yusuf Mansur, Syekh Ali Jaber meninggal setelah dirinya dinyatakan negatif.
"Benar Syeikh Ali wafat. 08.30, sudah dalam keadaan negatif covid. Di RS. Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta," ungkap Yusuf Mansur dalam akun Instagram-nya, Kamis, 14 Januari.
Syekh Ali Jaber merupakan seorang ulama yang belakangan ini kerap disebut-sebut, terutama setelah kejadian penusukan yang ia alami. Syekh Ali Jaber memang lahir di Arab Saudi, namun ia memiliki darah Indonesia.
Ia pertama kali datang ke Indonesia pada 2008, kemudian mendapatkan paspor Indonesia pada Januari 2020. Pada kedatangannya yang pertama, Syekh Ali mengaku hanya untuk berlibur.
"Tujuan pertama kali untuk jalan-jalan sebenarnya," ungkap Syekh Ali, Senin (21/9) silam.
Ketika itu ia bersama keluarganya mengunjungi saudaranya yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski belum bisa berbahasa Indonesia, Syekh Ali Jaber ketika itu mendapat sambutan yang hangat dari penduduk setempat.
Ia bercerita, ketika itu mendapat sambutan hangat karena statusnya yang merupakan imam di Madinah.
"Karena cerita yang beredar, imam dari Madinah, kalau imam dari Madinah pasti kesannya masjid besar, dan alhamdulillah ramai, dan salat di sana dan juga memimpin tahfiz di beberapa tempat," terang Syekh Ali.
Ketika berada di Lombok, lambat laun Syekh Ali Jaber merasa nyaman dan kerap berinteraksi dengan masyarakat. Ia mengatakan bahwa tempat wisata di Lombok indah dan jumlah pulaunya cukup banyak.
Tak hanya berbincang, di sana ia juga sempat belajar Al-Qur’an. Ia bahkan mengaku kerap bermain sepak bola dengan warga.
Oleh warga setempat, Syekh Ali Jaber bahkan mendapat julukan Ali Zidane. Menurut mereka, wajah Syekh Ali Jaber mirip dengan pelatih Real Madrid asal Prancis itu.