Muak dengan Kehidupan Toxic, Ini Alasan Hailey Bieber Menutup Akun Twitter

| 01 Apr 2021 16:15
Muak dengan Kehidupan Toxic, Ini Alasan Hailey Bieber Menutup Akun Twitter
Hailey Bieber (Instagram/@haileybieber)

ERA.id - Hailey Bieber akhirnya mengungkapkan alasannya memilih untuk menutup akun Twitternya. Ia mengatakan bahwa Twitter termasuk salah satu platform media sosial yang cukup toxic. Hal ini diungkapkan pada video perbincangannya dengan psikolog, Jessica Clemons yang diunggah di channel YouTubenya, Rabu (31/3/2021).

"Tidak pernah ada momen ketika saya pergi ke sana (Twitter), saya tidak merasa bahwa itu adalah suatu lingkungan yang toxic," ujar Hailey Bieber.

Ketika ia akan membuka akun Twitternya, Hailey mengungkapkan bahwa ia langsung merasa seperti terkena gangguan kecemasan.

"Bahkan pemikiran untuk membuka aplikasi itu (Twitter) memberikanku perasaan cemas yang sangat buruk, seperti aku akan muntah," kata Hailey Bieber.

Istri dari Justin Bieber itu juga menyampaikan bahwa terkadang ia merasa lelah akan semua perhatian yang ia dapatkan setelah ia menikag dengan suaminya. Hailey merasa paling tertekan ketika orang-orang selalu membandingkannya dan menilainya hanya dari penampilan tubuhnya. 

"Saya pikir satu hal terbesar yang membuatku tertekan adalah aspek perbadingan yang dilakukan padaku. Mulai dari perbandingan tubuh, penampilan, dan bahkan perilaku," ujar Hailey Bieber. 

Lebih lanjut, Hailey merasa bahwa hal terbaik untuknya saat ini adalah membatasi dirinya dalam menggunakan media sosial. Ia mengatakan bahwa ia menggunakan Instagram hanya saat akhir pekan, dan ia mengubah pengaturan akun Instagramnya sehingga hanya orang-orang yang ia ikuti yang bisa mengomentari foto yang diunggahnya.

"Ketika aku melihat kolom komentarku ketika aku mengunggah foto atau video, aku hanya akan melihat orang-orang yang kukenal yang pasti akan berkomentar positif dan akan mendukung dan memberikanku semangat," tutup Hailey Bieber.

Hailey sendiri diketahui menutup akun Twitternya pada Juni 2020 lalu. Kini, Hailey hanya aktif di Instagram dan memilih untuk mengembangkan channel YouTubenya, karena merasa platform tersebut membuatnya bisa mengontrol segala hal negatif yang akan ia terima.

Rekomendasi