Bikin Podcast Berjudul Orang Gila Bebas Covid, Deddy Corbuzier dan Mongol Terancam Disomasi

| 01 Jul 2021 07:09
Bikin Podcast Berjudul Orang Gila Bebas Covid, Deddy Corbuzier dan Mongol Terancam Disomasi
Mongol dan Deddy Corbuzier (Instagram)

ERA.id - Presenter Deddy Corbuzier kembali menjadi sorotan setelah podcastnya bersama Mongol menyinggung orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ. Gara-gara podcast itu, ia pun disomasi oleh Perhimpunan Jiwa dan sejumlah organisasi penyandang disabilitas.

Teguran ini dilayangkan oleh Perhimpunan Jiwa Sehat (PJS) dan juga 84 organisasi penyandang disabilitas lainnya. Deddy dan Mongol dianggap sudah melakukan penyesatan informasi, data, dan juga fakta tentang ODGJ.

"Kami semua merasa sangat terluka, kami merasa sangat tersinggung, dan kemudian akhirnya kami memutuskan bahwa ini tidak bisa didiamkan sudah sejak lama penyandang disabilitas itu menjadi bulan-bulanan. Sudah saatnya kami menyatakan sikap kami terhadap hal ini," kata Yenny Rosa Damayanti, ketua PJS saat konferensi pers virtual, Rabu (30/6/2021).

Dalam podcast di kanal YouTube milik Deddy Corbuzier yang berjudul "ORANG GILA BEBAS COVID??????" ini, Deddy dan Mongol membahas tentang banyak hal, salah satunya tentang penyebaran virus corona terhadap penyandang disabilitas mental. 

Saat itu Mongol menyebut selama ini belum pernah ada pasien rumah sakit jiwa yang terpapar Covid-19. Selain itu, penggunaan kata orang gila juga dinilai sangat bertentangan dan tidak boleh digunakan lagi dalam berkomunikasi. 

Sejauh ini menurut Yenny sudah ditandatangani oleh lebih dari 80 organisasi penyandang disabilitas yang mendukung aksi somasi ini terhadap Deddy Corbuzier dan Mongol, termasuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

"Somasi tersebut sudah ditandatangani oleh lebih dari 80 organisasi penyandang disabilitas, penyandang disabilitas mental, dan lainnya seperti tuna rungu, tuna daksa dan lain sebagainya," ujar Yenny. 

Dalam kesempatan konferensi pers virtual, seorang penyintas skizofrenia, J Anam, meminta agar Deddy Corbuzier dan juga Mongol menyampaikan permohonan maafnya dalam waktu 6x24 jam sejak somasi terbuka itu disampaikan. 

Selain itu, Anam juga meminta Deddy Corbuzier menarik unggahan yang menyinggung dari kanal YouTube-nya dan juga media sosial lainnya. Sebagai seorang figur publik, Anam meminta Deddy dan Mongol untuk mempertanggung jawabkan semua tindakan, kekeliruan, penghinaan, serta perilaku yang mengolok-olok. 

"Jika dalam batas waktu tersebut di atas tidak ada iktikad baik dari Deddy Corbuzier dan Mongol untuk melaksanakan somasi ini, kami akan melakukan upaya-upaya hukum," tegasnya.

Rekomendasi