Singgung Orang yang Tak Mau Divaksin Karena Ada Chip, Sindiran Bintang Emon: Kita Masih Primitif!

| 07 Jul 2021 15:25
Singgung Orang yang Tak Mau Divaksin Karena Ada Chip, Sindiran Bintang Emon: Kita Masih Primitif!
Bintang Emon (Foto: Instagram/@bintangemon)

ERA.id - Baru-baru ini, komika Bintang Emon memberikan apresiasi kepada orang-orang yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19. Melalui Instagram pribadinya, ia mengatakan jika semua masyarakat sudah divaksin tidak akan PPKM lagi untuk kedepannya.

“Hormat buat teman-teman yang sudah divaksin, hormat aja. Biar kita semua ada perlindungan badan, deh. Biar gak ada alasan lagi bikin PPKM - PPKM rese kayak gini,” kata Bintang Emon, dikutip dari Instagram @bintangemon pada Rabu (7/7/2021).

Pemain film Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga ini mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab dengan memberikan arahan jika ada seseorang yang mengalami efek samping usai diberikan vaksin Covid-19.

"Eh, tapi, emang lu mau tanggung jawab bang, kalau ada apa-apa setelah vaksin?” ungkap Bintang Emon.

“Gue sih nggak, tapi pemerintah mau, terus udah nge-klaim itu kewajiban mereka, kan? Jadi ya udah ikutin aja, ada tuh alur tanggung jawabnya,” lanjutnya.

Lalu, Bintang Emon membuat kalimat pertanyaan mengenai vaksin untuk bagi sebagian masyarakat tengah resah dengan berbagai isu hoaks.

“Sekarang kita balikin, yang suka bilang kagak usah divaksin ada nggak tanggung jawabnya kalau kita kenapa-kenapa, kalau PPKM ini dipanjangin, ada nggak, gitu aja kan?,” ujarnya.

“Terus gimana bang kalau badan kita dimasukin chip?,” katanya kembali.

Terkait isu hoaks penanaman chip, pria berusia 25 tahun itu mengatakan jika selama orang itu disuruh fotocopy KTP ke kelurahan, bisa dikatakan sebagai primitif.

“Eh halo, selama lu ke kelurahan masih disuruh fotocopy KTP, kita masih primitif tau, lu mah ngirain kita udah keren banget, belum!,” ungkap Bintang Emon.

Bintang Emon membuat pertanyaan lagi seputar berita jika seseorang yang divaksin akan membuat data masyarakat jadi bocor. Menurutnya, data masyarakat Indonesia memang sudah tidak aman sejak awal.

“Eh, bang. Tapi kan ini vaksin dari luar, gimana kalau data kita diambil, bang?,” lanjutnya.

“Iih… lupa lu ye, data kita kemarin udah bocor, udah dibocorin, udah dijual. Ih, suka lupa lu mah masih ngerasa data kita aman, udah nggak!,” katanya.

Rekomendasi