Bernilai Seni Paling Tinggi, Putri Tercinta Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Pentingnya Ulos Bagi Suku Batak

| 24 Sep 2021 19:09
Bernilai Seni Paling Tinggi, Putri Tercinta Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Pentingnya Ulos Bagi Suku Batak
Luhut dan anaknya (Foto: Instagram/@triawanmunaf)

ERA.id - Kain ulos adalah kain tenun tangan khas dari Suku Batak yang sering dijadikan oleh-oleh khas dari Sumatera Utara. Bukan sekedar kain, rupanya sehelai ulos mempunyai makna terdalam. Kain yang berasal dari kawasan Toba ini tak hanya ada satu jenis, terdapat beragam jenis yang tidak bisa sembarang dipakai.

Putri tercinta dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan sekaligus Founder dan CEO PT Toba Tenun Sejahtra, Kerri Na Basaria mengungkapkan pentingnya ulos bagi suku Batak. Baginya, ulos adalah sebuah seni dan sangat identik bagi perayaan besar adat Batak.

Kerri (Foto: via Zoom)
Kerri (Foto: via Zoom)

"Saya suka ulos, bagi kami (keluarga) orang batak pasti ulos suka buat Batak. Saya tertarik suka sejarah art, seni. Saya mulai suka ulos. Ulos nggak bisa setara dengan batik dan nggak begitu dikenal dan dipakai dan adat saja," ungkap Kerri melalui acara konferensi pers daring 'revitalisasi budaya dan perkuat ekosistem kain ulos' pada Jumat (24/9/2021).

Lebih lanjut, Kerri mengatakan pelaku penting dalam pembuatan ulos adalah perempuan. Ia juga membeberkan pentingnya ulos bagi Suku Batak, seperti acara pernikahan hingga upacara kelahiran anak (tradisi mamoholi).

Ulos (Foto: Instagram/@ulos.simalungun)
Ulos (Foto: Instagram/@ulos.simalungun)

"Seperti saya katakan pelaku dilupakan adalah perempuan. Kultur Batak ulos penting kalau pernikahan atau lahiran pasti ulos ada dari pihak satu ke pihak dua. Ulos itu harapan dan cinta adalah perempuan-perempuan dibaliknya," katanya.

Maka dari itu, Kerri sangat memberikan apresiasi bagi para penenun yang membuat ulos yang dikhususkan untuk Suku Batak.

"Kita sudah tahu penenun memang keberlangsungan ulos ya hingga akhirnya sekarang jadi laku. Kalau tidak ada mereka, tidak ada ulos," ungkapnya.

Rekomendasi