ERA.id - Pasca kasus kabur karantina, Rachel Vennya mengaku menerima sanksi sosial yang hebat dari masyarakat, seperti mendapat perlakuan kasar oleh orang yang ia temui hingga endorsement-nya yang banyak dihujat. Meski curhat akan kesulitannya, bukannya mendapatkan simpati publik, netizen malah mencibir dan menjabarkan kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukannya.
Melalui kolom komentar curhatan Rachel di YouTubenya, seorang netizen dengan nama pengguna @corgie menjabarkan perbuatan Rachel yang membuatnya begitu dibenci saat ini. Ia mengatakan bahwa publik sudah tidak suka dengan Rachel sejak ia melakukan doxing atau mengungkap data pribadi hatersnya ke media sosial.
"Doxing haters kamu, terus buat mereka jg terbully sama followers kamu," tulis si netizen.
Netizen tersebut menyinggung ibu dua anak itu yang bersikap sombong karena kekayaan yang ia miliki. Ia juga menyindir Rachel yang buka hijab, berpacaran dengan Salim Nauderer, hingga kejadian mantan suaminya, Niko Al Hakim yang kerap dibully sejak perceraian mereka.
"Bersikap sombong dengan slogan 'duitku mampu'. Lepas hijab, pamer pacaran dan menikmati bgt saat mantan kamu dibully (padahal kalian yah sama aja sih menurut gw)," katanya.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung permasalahan endorse batik Rachel Vennya oleh sebuah toko pakaian dan masalah ingin menutup Detik Forum, yang dinilai membullynya. Terakhir, netizen tersebut menyebut kesalahan Rachel yang kabur dari karantina dan melakukan penyuapan.
"Masih ingat banget kejadian endorse batik kemarin, di mana owner batiknya sampe dibully sama fans2 kamu dan kamu nggak berusaha menghentikan mereka. Bersikap sombong ingin menutup salah satu situs gosip yg udah lama berdiri, pengen doxing member2nya. Penyuapan dan kabur dari karantina," lanjutnya.
Menurut sang netizen, kebencian dan sanksi sosial yang diterima Rachel saat ini karena semua perbuatannya di atas. Publik sudah begitu geram akan kelakuannya dan momen dirinya kabur karantina dinilai sebagai puncak kesalahannya.
"Apa yang terjadi sama kamu saat ini adalah puncak dari akumulasi apa yang kamu lakukan. Haters gk muncul dalam semalam. Itulah risiko publik figur, saat beribu2 tepuk tangan dan pujian membuat kamu melambung dan sombong, maka ribuan mata menatap tajam menunggu kejatuhanmu," pungkasnya.
Kami juga pernah menulis soal Aksi Komunitas Mobil Mewah Bikin Macet Tol Andara, Polisi Langsung Ambil Tindakan Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!