Di sidang perdana di Pengadilan Distrik Timur, Seoul, Kamis (12/7), Seo Won mengakui kesalahannya. Kata Seo Won, dia mabuk. "Saya meminta maaf kepada publik karena telah membuat skandal."
Dilansir Soompie, pengacara Seo Won menyatakan, enggak ada lagi alasan bagi Seo Won untuk menyangkal perbuatannya. Sebab, bukti DNA terkait kasus pelecehan ini telah dibuktikan.
Sang pengacara juga menegaskan pengakuan Seo Won soal pengaruh alkohol dalam peristiwa tersebut. Bahkan, Seo Won mengaku enggak bisa lagi mengingat bagaimana peristiwa itu terjadi.
Karenanya, sang pengacara memohon kepada hakim untuk meringankan hukuman Seo Won lantaran pelecehan itu dilakukan Seo Won dalam keadaan enggak sadar.
Ah, tapi tetap saja, mabuk bukan pembenaran dari perilaku Seo Won. Toh, enggak semua orang mabuk bertingkah rese seperti Seo Won ini. Pengacara Seo Won pun mengakui hal itu. Dia bilang enggak habis pikir kenapa Seo Won melakukan pelecehan, bahkan mengancam korban dengan senjata.
"Kami mengakui tuduhan tersebut, tapi menegaskan bahwa terdakwa kehilangan kesadarannya ... Saya tidak mengerti bagaimana dia bisa melakukan pelecehan tersebut dan mengancam korban dalam keadaan tersebut," kata pengacara Seo Won.
Sebelumnya, Lee Seo Won diketahui telah melakukan tindakan pelecehan seksual dengan berusaha mencium A dan memaksanya melakukan kontak fisik. A yang enggak terima kemudian meminta pertolongan kepada teman lelakinya. Nah, saat itu lah Lee Seo Won mengancam dengan senjata.
Infografis "Tabir Gelap Panggung K-Pop" (Retno Ayuningtyas/era.id)
Pelecehan di industri hiburan Korsel
Sejatinya, pelecehan seksual di dalam industri hiburan Korea Selatan bukan kali ini saja terjadi. Di tahun 2009, aktris Jang Ja Yeon dikabarkan pernah dipaksa melayani 31 pria agar jalannya menuju panggung K-Pop mulus. Paksaan itu tak dapat ditolak Ja Yeon karena tekanan para pria yang meminta, kabarnya adalah pejabat penting negara.
Ja Yeon sendiri kemudian ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya. Selain kasus pelecehan yang menimpanya, berbagai sumber menyebut hubungan buruk antara Ja Yeon dan manajemennya sebagai alasan pemeran Sunny dalam drama Boys Over Flowers itu memilih mengakhiri hidupnya.
Di dunia internasional, pelecehan seksual telah menjadi momok dalam industri hiburan. Pada Februari 2018, kampanye dengan hashtag #metoo menghiasi lini masa media sosial. Tujuannya, mendukung para korban pelecehan seksual di berbagai negara, tak terkecuali Korea Selatan, agar mereka berani berbicara dan melapor pada otoritas terkait.
Kampanye tersebut juga menarik perhatian para artis K-Pop untuk berbicara mengenai pengalaman dan dukungannya, terlebih adanya kasus pelecehan seksual yang melibatkan struktur perusahaan hiburan, antara agensi dengan artisnya.
Salah satu artis yang dikaitkan dengan kampanye tersebut adalah Choi Il Hwa, aktor senior Korsel. Choi mengakui adanya pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap aktris-aktris muda di masa lalu. Aktor yang juga menjabat sebagai Asosiasi Dewan Aktor Korea itu mengakui pelecehan seksual yang dilakukannya saat umurnya baru 24 tahun.
Jadi, buat para penggila K-Pop, bagaimana tanggapanmu soal berbagai skandal yang meliputi industri hiburan yang kita cintai ini?