Sekarang, Kamu Bisa Blokir Artis Manapun di Spotify

| 22 Jan 2019 14:39
Sekarang, Kamu Bisa Blokir Artis Manapun di Spotify
Ilustrasi (Pixabay)
Los Angeles, era.id - Layanan streaming Spotify memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk mematikan artis yang ingin mereka blokir dari akunnya.

Tombol baru 'Don't play this artist' telah ditambahkan ke layanan yang fungsinya untuk memblokir lagu yang dipilih dari daftar putar pribadi dan daftar yang telah kamu kurasi, bersama dengan grafik, radio, dan perpustakaan pribadi kamu.

Tombol ini bisa ditemukan pada menu untuk setiap artis. Namun setelah kamu memilihnya, sifat aktivasi tombol ini tidak permanen karena pengguna dapat mengubahnya ke posisi semula dengan kembali ke menu artis dan mengklik tombol "Remove".

Seperti yang dilaporkan Billboard, Selasa (22/1/2019) si artis akan tetap muncul dalam pencarian, daftar putar, dan lainnya. Fungsi dari tombol "Don't play" berarti Spotify hanya akan melewati trek yang relevan, meskipun masih terlihat. 

Tangkap layar fungsi 'Don't play this artist' pada Spotify

Tidak cuma itu. Tombol ini hanya dapat diakses di aplikasi seluler, tetapi dilaporkan bisa membisukan artis pada pemutar desktop setelah si artis diblokir.

Fungsi blokir ini menyusul kampanye media sosial #MuteRKelly, yang terus menyerukan penyelidikan lebih lanjut terhadap klaim pelanggaran seksual terhadap pelantung lagu I Believe I Can Fly ini. Sebuah film dokumenter Surviving R Kelly yang dirilis baru-baru ini menampilkan kesaksian dari banyak wanita yang menuduh bintang r&b itu melakukan penyerangan seksual. Meski Kelly membantah tudingan tersebut.

Pengenalan fitur ini dilakukan setelah Spotify mengumumkan kebijakan Konten Kebencian & Perilaku Kebencian baru pada tahun lalu, di mana musik dari orang-orang seperti R Kelly dan XXXTentacion dihapus dari editorial platform dan daftar putar algoritma.

Dalam sebuah pernyataan pada saat itu, Spotify mengatakan: "Kami tidak menyensor konten karena perilaku artis atau penciptanya, tetapi kami ingin keputusan editorial kami--atas apa yang kami pilih untuk diprogram--mencerminkan nilai-nilai kami."

Namun, kebijakan itu menimbulkan kontroversi di mana CEO Spotify Daniel Ek kemudian mengatakan perusahaan telah melakukannya dengan cara yang salah.

"Seluruh tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memastikan bahwa kami tidak memiliki kebencian," katanya. "Itu tidak pernah tentang menghukum satu artis atau bahkan menyebut satu nama artis."

Tags : album musik
Rekomendasi