Paul Pogba memang sedang berada dalam situasi rumit. Sudah berulang kali Pogba mengatakan, dia butuh tantangan baru. Dan buat Pogba, tantangan itu mungkin saja ada di Real Madrid.
Manchester United bukannya tak tahu suasana hati Paul Pogba. Tapi mereka tidak ingin malah menggali kuburan sendiri. Kalau pada akhirnya bakal menjual Pogba, Manchester United harus sudah menemukan kualitas pemain yang setara. Toh Manchester United sedang mencoba mengembalikan masa kejayaan mereka di tangan Ole Gunnar Solskjaer.
Pogba kini sedang berada di Australia untuk mengikuti tur pra-musim bersama Manchester United. Tapi tidak sedikit pun dia mengendurkan tekanan ke klubnya, kalau dia sudah sangat ingin pindah.
Media Spanyol, Marca, Rabu (10/7/2019) menulis kalau Pogba sudah bertemu dengan direksi Manchester United untuk membicarakan keinginananya. Media di sana juga terus menggosok isu ini sepanjang hari. Soalnya, bukan rahasia lagi kalau Zinedine Zidane adalah pengagum besar Pogba. Dan Zidane berharap Real Madrid bisa mewujudkan impiannya memboyong Pogba.
Beruntung, hubungan Real Madrid dan Manchester United sangat baik. Beberapa pemain Manchester United memang ada yang pindah ke Real Madrid. Yang paling fenomenal adalah kepindahan David Beckham dan Cristiano Ronaldo. Jadi, transfer Pogba, masih sangat terbuka peluangnya. Apalagi kalau Madrid sanggup menyiapkan uang 180 juta euro untuk Manchester United.
Performa Paul Pogba di Manchester United sebenarnya enggak mengkilap-kilap amat, meski tak bisa dibilang jelek. Dalam 47 pertandingan di semua ajang, dia mencatatkan 16 gol 11 assist. Kehadiran Pogba juga tak bisa mengangkat kasta Manchester United di Liga Inggris saat ini.
Kondisi yang dialami Pogba rada-rada mirip dengan Philippe Coutinho. Dulu dia sudah tak sabar ke Barcelona meski Liverpool sekuat tenaga untuk menahannya. Gelontoran uang dari Barcelona akhirnya tak kuasa menahan pintu tertutup Liverpool. Toh yang kita tahu, mungkin Coutinho menyesal sudah pindah.
Penampilannya tak kunjung membaik. Yang ada malah dia jadi bahan cemooh para fans karena penampilan jeleknya. Dan terparahnya, di Anfield, Coutinho jadi saksi luar biasanya permainan Liverpool yang sanggup menghancurkan Barcelona sehingga tak jadi lolos ke Final Liga Champions meski sudah mengantongi selisih tiga biji gol.