ERA.id - Penyanyi cantik asal Korea Selatan, Jang Jae In membagikan kabar mengejutkan ke publik sekaligus penggemar, Selasa (22/9/2020). Melalui Instagram pribadinya ia berbagi cerita tentang pelecehan seksual dan kesehatan mental yang dia alami di masa lalu.
Pelecehan seksual dan kesehatan mental menjadi dua isu hangat yang sering menimpa sejumlah selebritas, bukan cuma Korea Selatan namun banyak negara. Rata-rata korban pelecehan seksual enggan berbagi pengalamannya karena takut dengan stigma dan pandangan masyarakat.
Namun hal ini tak berlaku bagi pelantun “Shame On You”, Jang Jae In. Dia secara terang-terangan berbagi pengalaman pahitnya lewat Instagram. “Saya membutuhkan waktu 11 tahun untuk menceritakan hal ini,” katanya.
“Saya mengalami kejang pertama kali ketika saya Jang Jae In ya berusia 17 tahun, dan pada usia 18 tahun, saya mulai menderita kecemasan yang parah, kejang, hiperventilasi, insomnia, anoreksia, dan bulimia karena kejadian yang bahkan tidak ingin saya bicarakan (pelecehan seksual),” ungkap Jang Jae In.
Minum Obat dan Rajin Nonton Penyanyi Lain di Televisi
Selama hampir 11 tahun dia harus menjalani kehidupannya dengan terapi dan mengkonsumsi obat yang diberikan dokter. Meskipun awalnya dia tak percaya dengan pengobatan, tetapi dia akhirnya minum obat selama setahun secara teratur.
Selain itu dia juga mengungkap alasan dirinya bisa bertahan sampai sekarang berkat menonton penyanyi lain di televisi yang menderita hal serupa dengan dirinya.
Penyanyi 29 tahun itu juga menyematkan kata “kebahagiaan” dan “keberanian” di dalam dirinya agar bisa terus bertahan.
“Cara berpikir seperti itulah yang membantu saya menempatkan diri dalam situasi terburuk, dan bahkan sekarang, jika saya bisa memberikan kekuatan kepada orang lain, saya pikir saya akan sangat bahagia,” kata penyanyi yang lahir di Gangjin itu.
Pelaku Pelecehan Masih Muda dan Korban Bullying
Terkait pelaku pelecehan seksual dirinya, Jang Jae In mengatakan pelaku pelecehan seksual terhadap dirinya adalah orang yang sebaya dengannya. “Orang yang melakukan itu padaku dan pergi adalah pria seusiaku,” sambungnya.
Tetapi dia juga mendapati fakta alasan pelaku melakukan hal itu lantaran dia menjadi korban bullying. Menurut Jang Jae In dia seperti melihat pelaku (bullying) di jalanan yang mengincar dirinya.
“Sepertinya mereka melihat saya di jalanan pada suatu musim dingin dan berjanji kepadanya (pelaku pelecehan) bahwa mereka tidak akan mengganggunya lagi jika dia melakukan itu kepada saya,” kenang Jang Jae In, dikutip Sports Donga, Rabu (23/9/2020).
Menanggapi hal itu dia justru merasa sedih mengingat pelaku juga korban kejahatan orang lain. Bagi Jang Jae In saat ini yang terpenting adalah pandangan orang terhadap dirinya tentang kasus itu.
Jang Jae In bilang orang yang melihat kejadian itu dan bukan menilai karena kesalahan adalah sesuatu yang sangat membahagiakan.
Lebih lanjut dia berharap bisa terus bernyanyi dan menjadi sumber kekuatan bagi banyak orang, terutama seseorang yang mengalami hal serupa dengan dirinya.
Dia juga berterima kasih atas cinta dan perhatian yang diberikan oleh para kerabat dan fan saat menanggapi cerita pahitnya, serta meminta maaf kalau berita tentangnya membuat banyak orang terkejut.