ERA.id - Mantan kibordis grup band Kerispatih, Doadibadai Hollo alias Badai mengungkap makna di balik lagu "Aku Harus Jujur". Badai menyebut lagu tersebut terinspirasi dari hubungan sesama jenis setelah 12 tahun melegenda.
Secara mengejutkan Badai eks Kerispatih mengungkap salah satu single hit dari band yang pernah dinaunginya itu memiliki makna yang berbeda dari yang orang bayangkan. Selama 12 tahun penikmat musik Indonesia, khsusunya Kerispatih terkecoh akan makna lagu "Aku Harus Jujur".
"Jadi di lagu (Aku Harus Jujur) ini, sebenernya banyak orang yang kecele. 'Tak ada satupun yang mungkin bisa, terima kau seperti aku'. Nah, di lirik itu yang bener bukan 'kau', tapi 'kaum'," kata Badai, di YouTube Abdel Achrian, Selasa (16/11/2021).
Lalu, kata Badai, lagu sensasional itu dia ciptakan saat mendengar cerita dari salah seorang kenalannya. Badai yang sedang mempersiapkan pernikahannya bertemu seseorang yang mengaku sudah membohongi kekasihnya selama bertahun-tahun.
Diceritakan Badai, kenalannya itu tidak menyukai seorang wanita melainkan tertarik dengan sesama jenis. Dari kisah itulah Badai terinspirasi untuk membuat lagu "Aku Harus Jujur".
"Dia cerita sama gue, bahwa dia membohong pasangannya selama bertahun-tahun. Ternyata dia gak suka sama wanita. Dan... begitulah," ungkapnya.
Badai melanjutkan, "Dia natural curhat sama gue dan bilang 'aku ini musti jujur mas sama pasanganku, aku gak mau membohongi dia dengan keterbatasanku ini',"
Berdasarkan kisah yang mengejutkan itulah Badai mulai menulis lirik serta musik untuk Kerispatih. Dia juga mengaku sempat ragu saat memberikan lagu tersebut kepada Kerispatih, yang saat itu Sammy Simorangkir masih menjadi vokalis utama.
Meski sempat ragu dan tidak yakin dengan karyanya, personel band Kerispatih lainnya berusaha untuk meyakinkan Badai untuk tetap merilis lagu "Aku Harus Jujur".
"Akhirnya gue bikin lagu itu," tegasnya.
Lagu "Aku Harus Jujur" merupakan salah satu single hit dari Kerispatih di album Semua Tentang Cinta. Album tersebut tercatat dirilis pada tahun 2009 silam. Album ini juga tercatat menjadi karya terakhir Sammy Simorangkir bersama Kerispatih.