ERA.id - Penyanyi Ed Sheeran mendapat ganti rugi atau bantuan biaya hukum atas kemenangannya dalam gugatan plagiarisme lagu "Shape of You". Ed menerima ganti rugi sebesar USD1,1 juta untuk biaya hukum.
Penerimaan ini didapat oleh Ed Sheeran dan dua rekan penulisnya, Steve McCutcheon dan Johnny McDaid setelah dua bulan memenangkan gugatan. Pertempuran selama bertahun-tahun dengan Sami Chokri dan Ross O'Donoghue membuahkan hasil yang tidak sia-sia.
Selama persidangan hari Selasa (21/6/2022), seorang hakim menolak permintaan Chokri dan O'Donoghue agar Sheeran dan timnya membayar biaya hukum mereka sendiri. Keduanya beralasan bahwa mereka tidak memberikan dokumen dan menunjukkan kecanggungan dan ketidakjelasan.
"Saya menganggap pantas bahwa keberhasilan penggugat tercermin dalam perintah bahwa biaya mereka dibayar oleh para terdakwa, tanpa pengurangan kecuali yang dibuat sebagai bagian dari proses penilaian rinci," kata hakim, dikutip BBC, Jumat (24/6/2022).
Penyanyi 31 tahun itu memenangkan gugatannya pada bulan April, dengan hakim memutuskan bahwa dia "tidak sengaja atau tidak sadar menyalin" "Oh Why" saat menulis "Shape of You."
Kemenangan itu datang setelah uji coba 11 hari pada bulan Maret, di mana pemenang Grammy bersaksi bahwa ia sering berbagi pujian dengan artis yang kurang dikenal, dan menambahkan tim di balik "No Scrubs" TLC ke kredit penulisan untuk "Shape of You" setelah dirilis.
Dia juga dilaporkan menyanyikan "Feeling Good" oleh Nina Simone dan "No Diggity" oleh Blackstreet untuk menunjukkan bahwa melodi yang dia curi sebenarnya cukup biasa dalam musik pop.
Sejak memenangkan kasus tersebut, Sheeran telah berbicara secara blak-blakan atas masalah dan tuntutan hukum serupa, yang dia yakini sangat merusak industri penulisan lagu.
"Saya merasa klaim seperti ini sudah terlalu umum sekarang, dan telah menjadi budaya di mana klaim dibuat dengan gagasan bahwa penyelesaian akan lebih murah daripada membawanya ke pengadilan, bahkan jika tidak ada dasar untuk klaim," katanya dalam sebuah video di Instagram.
"Ini benar-benar merusak industri penulisan lagu. Hanya ada begitu banyak nada dan sangat sedikit akord yang digunakan dalam musik pop. Suatu kebetulan pasti akan terjadi jika 60.000 lagu dirilis setiap hari di Spotify," tambahnya.
Meski demikian, Sheeran tidak ingin mengambil apa pun dari rasa sakit dan luka yang timbul akibat kasus ini. Ia juga menyebut gugatan hukum itu bukan pengalaman yang menyenangkan bagi dirinya serta berharap kasusnya bisa segera berakhir.