'Manuver' Amien Rais, Sebut Jokowi 'Banting' Demokrasi dan Illiberal

| 15 Aug 2020 22:15
'Manuver' Amien Rais, Sebut Jokowi 'Banting' Demokrasi dan Illiberal
Amien Rais (Dok. Youtube Amien Rais Official)

ERA.id - Politisi senior PAN, Amien Rais menyebut pemerintahan Jokowi 'membanting' demokrasi. Jokowi bahkan diklaim tak sendiri dalam hal tersebut.

"Beberapa di negara Asia, Amerika Latindan Afrika menunjukkan kemiripan pemerintahan yang demokratis pada awal mulanya, tapi tidak terlalu lama kemudian berubah menjadi otoritarianisme," kata Amien dalam tayangan Youtube Amien Rais Official, Sabtu (15/8/2020).

Ia mengatakan saat Jokowi akan menjadi presiden, rakyat percaya akan ada perubahan signifikan. Tapi, harapan tersebut cepat kandas.

"Karena politik pencitraan terus saja dilakukan oleh Jokowi sambil terus melancarkan janji-janji sosial, politik, ekonomi, dan hukum yang terdengar merdu di telinga kebanyakan rakyat Indonesia," kata Amien. 

Menurutnya, Jokowi cukup lihai memainkan politik yang penampilannya terlihat demokratis, tapi substansinya otoriter. 

"Demokrasi yang dijalankan menjadi demokrasi illiberal karena kebebasan berbicara, berpendapat, dan berkumpul mulai dicurigai. Namun, gaya populis Jokowi banyak mengecoh rakyat," kata Amien. 

Karena hal itu, Jokowi dianggap tetap populer. Sekalipun semua janji Jokowi tak menjadi kenyataan. Orang-orang di belakang Jokowi mampu membentuk Jokowi sebagai seorang demokrat populis. 

"Namun citra sebagai demokrat populis ini justru mulai membuat kehebatannya pelan-pelan meredup," kata Amien. 

Ia menilai Jokowi terbuai dengan pujian pendukungnya. Para 'penjilat' Jokowi dianggap dapat meyakinkan Jokowi dicintai rakyat. 

"Sampai batas yang sangat jauh, dia yakin sehingga berani menyatakan Aku adalah Pancasila. Keberhasilan untuk menopang persangkaannya yang keliru itu, Jokowi menemukan sejumlah 'penjilat' yang memag diperlukan bila seorang pemimpin sedang membangun otoritarianisme," kata Amien. 

Rekomendasi