ERA.id - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengungkap dalang demo Aksi Bela Islam pada 2016 silam.
Kemudian, Rizal Ramli bercerita tentang maraknya demo yang banyak melibatkan umat Islam hingga berjilid-jilid dengan tujuan merongrong pemerintahan Jokowi.
Baik demo 411 dan 212, kata Rizal Ramli, Presiden Jokowi mendapatkan informasi intelijen mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke-6 sebagai dalang atau bandarnya.
“Orang sekitar Jokowi itu Islam Phobia, memang benar mayoritas mereka juga Islam. Iya tapi kan ada orang yang Islam Phobia. Enggak suka political Islam,” katanya dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (23/10).
Rizal menceritakan pertemuannya dengan Jokowi jelang ramai-ramainya aksi 4 November 2016 atau biasa disingkat 411 dan demo 02 Desember 2016 disingkat 212.
“Jadi 2 minggu sebelum 212, pak Jokowi nanya ke saya, mas siapa dibelakang aksi 411 dan 212. Jokowi bilang kayaknya berdasarkan laporan intelijen ini massa bakal turun 2-3 juta, pasti ada bandarnya. iya kan,” cerita Rizal menirukan percakapannya saat itu.
“Menurut mas siapa,” tanya Rizal Ramli kepada Jokowi. “Menurut laporan intel ada bandarnya,” kata Rizal tirukan ucapan Jokowi.
Ditanya lagi oleh Rizal “Siapa?” tanyanya, “SBY, ngabisin 100 miliar,” kata Rizal tirukan jawaban Jokowi saat ditanya siapa yang mensponsori aksi unjuk rasa saat itu.
“Siapa lagi sumbernya?, Jokowi bilang pak Luhut sebut bandarnya SBY ngeluarin uang Rp100 miliar,”
“Saya bilang, mas Jokowi, aku tuh kenal banget sama SBY. Dia itu Raja pelit mas, kalau 5 miliar oke, 10 miliar masih mungkin, 20 miliar enggak mungkin, kalau 100 miliar itu sudah pasti bohong, dan ngakak-ngakak ketawa,” jelas Rizal.
“Nah kok bisa mengumpulkan orang sekian banyak, pasti ada bandarnya dong,” tanya Jokowi ditirukan Rizal.
Rizal Ramli bilang, tentang kemungkinan aksi unjuk rasa yang terjadi 2016 silam dan akhir-akhir ini dilatar belakangi sebagai sebuah gerakan organik di kalangan masyarakat.
"Karena mereka marah sekali orang Islam, dipojokin terus,” terang Rizal.